Melalui kuasa hukumnya, ia bahkan sempat mengancam akan mengakhiri hidupnya.
"Saya mohon pak biar saya di rumah, karena saya tidak biasa, ini saja terus terang saya tahan kencing," ujar Agus di hadapan Kepala Kejaksaan Negeri Mataram, Ivan Jaka beberapa waktu lalu.
(*)