Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan berat badan, sementara rokok adalah faktor risiko utama aterosklerosis.
Menghindari keduanya dapat meningkatkan kesehatan jantung.
7. Gunakan Suplemen dengan Bijak
Suplemen seperti omega-3 bermanfaat untuk jantung, tetapi konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya, terutama jika sedang menjalani pengobatan.
Dokter dapat memberikan dosis yang tepat dan memastikan tidak ada interaksi berbahaya.
Kebiasaan-kebiasaan ini efektif untuk menjaga kadar kolesterol dan mendukung kesehatan jantung.
Melansir dari Kompas.com, Kolesterol adalah zat seperti lilin yang terdapat dalam darah.
Ada dua sumber kolesterol, yaitu dari hati dan makanan. Makanan yang mengandung kolesterol antara lain daging, unggas, dan produk susu.
Hati Anda memproduksi semua kolesterol yang dibutuhkan tubuh.
Kolesterol tambahan berasal dari makanan hewani.
Baca Juga: Resep Teh Jeruk Nipis Penurun Kolesterol, Cocok Buat Pasca Pesta Tahun Baru!
Kolesterol dibagi menjadi dua jenis, yaitu HDL (high-density lipoprotein) dan LDL (low-density lipoprotein).
HDL dikenal sebagai "kolesterol baik" karena membantu mengangkut kolesterol dari sel-sel kembali ke hati untuk dipecah, sehingga mencegah penyakit.
Sebaliknya, LDL disebut "kolesterol jahat" karena dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke.
Manfaat kolesterol yang diperlukan tubuh terdapat pada jenis HDL.
Menurut Healthline, kadar HDL dalam darah sebaiknya minimal 40 miligram per desiliter (mg/dL). Jika kurang dari itu, risiko penyakit jantung meningkat.
Kadar HDL yang ideal adalah 60 mg/dL atau lebih untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
(*)