Kala itu, Raline mengaku sempat berselisih dengan ayahnya karena menolak perjodohan.
Ayahnya pun marah besar dan memutuskan untuk menghentikan dukungan finansial kepada Raline.
"Bapak aku marah banget, dan kaya lost gitu, aku bingung kalau aku di cut secara finansial gimana," ujarnya.
Namun, situasi tersebut memaksa Raline belajar mandiri.
Ia kemudian bekerja sebagai asisten di sebuah klinik di Singapura
"Akhirnya aku cari kerjaan. Aku nggak bete (di-cut secara finansial) tapi aku kismin, tapi aku banyak belajar juga dari situasi itu."
"Tiba-tiba saat itu krismon juga, kerjaan aku di Singapura yang aku jadi jurnalis itu di cut juga, ayah aku nge-cut aku, akhirnya aku kerja jadi asisten di klinik rumah sakit di Singapura, ngisi-ngisi formulir," ucapnya.
Raline mengakui bahwa saat itu ia kesulitan secara finansial.
Bahkan, ia sampai tidak mampu ikut makan sushi dengan teman-temannya.
"Sampai temen-temen aku yang biasa hedon ngajak makan sushi aku nggak bisa kalau makan sushi aku mau naik apa ke kantor," ucapnya.
Tak disangka, masa sulit tersebut menjadi titik balik dalam hidupnya.
Ia akhirnya memutuskan untuk mencoba peruntungan di dunia hiburan dan mengikuti beberapa casting.
"Terus setelah itu kan aku jadi asisten nggal happy aku ikut casting-casting," pungkasnya.
(*)