Menurut cerita Ade, di hari itu Sandy juga masih disibukan dengan keperluan bisnisnya saat pagi hari.
“Ga usah jam 11 aja, katanya masih ada yang mau disiapin (bisnis pentol bakso),” cerita Ade.
Kini Ade menyesali apa yang sudah terjadi.
Dia berandai, seandainya pagi itu sang suami menuruti apa yang disarankannya untuk berangkat ke Bandung sejak pagi.
Tapi Ade berusaha ikhlas dengan ketetapan takdir Sandy Permana meninggal dunia sebelum mereka berlibur bersama.
“Makanya saya bilang ‘aduh kenapa dia ga ikutin kata-kata saya’, ya itulah yang namanya takdir,” sesal Ade Andriani.
Seperti yang diberitakan, Sandy Permana meninggal dunia pada Minggu (12/1/2025) akibat tusukan benda tajam di beberapa titik tubuhnya.
Sandy diduga jadi korban pembunuhan dari tetangganya sendiri yang kini masih menjadi buronan polisi.
Baca Juga: Sandy Permana dan Pelaku Pembunuhan Diduga Pernah Kerja Bareng, Sosoknya Pendiam dan Nggak Gaul?
(*)