Peristiwa ini menjadi landasan bagi kewajiban salat lima waktu bagi umat Islam.
Amalan untuk Menyambut Isra Miraj
Salah satu amalan yang dianjurkan umat Islam dalam menyambut Isra Miraj adalah memperbanyak dzikir.
Mengutip Tribunnews.com, ada satu dzikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad SAW ketika Rasulullah mengalami peristiwa Isra Miraj.
Saat di langit ketujuh, Nabi Ibrahim AS mengajarkan kepada Nabi Muhammad SAW sebuah dzikir yang akan menjadi tanaman subur di surga.
"Laa hawla wa laa quwwata illa billah"
Artinya, "Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya dalam menjalankan ketaatan, melainkan dengan pertolongan Allah."
Dzikir ini memiliki makna yang mendalam, mengingatkan kita bahwa segala kekuatan dan kemampuan untuk menjauhi dosa serta berbuat kebaikan hanya bisa dicapai dengan pertolongan Allah semata.
Menurut riwayat, ketika Nabi Muhammad SAW melewati Nabi Ibrahim dalam perjalanan Isra Miraj, Nabi Ibrahim memerintahkan agar umat Nabi Muhammad memperbanyak dzikir ini karena ia menjadi tanaman subur di surga, yang tanahnya subur dan luas.
Meskipun hadis ini memiliki sanad yang dhaif, sebagian ulama, termasuk Syaikh Al-Albani, menyatakan bahwa maknanya sahih karena didukung oleh berbagai penguat.
Meskipun dzikir ini sangat dianjurkan, para ulama tidak mewajibkan untuk membacanya hanya pada malam Isra Miraj.
Dzikir ini dapat dibaca kapan saja dan dalam keadaan apapun, sebagai bentuk pengingat kita kepada Allah dan bentuk permohonan agar diberikan kekuatan dalam menjalankan ketaatan serta menjauhi kemaksiatan.
Dengan memperbanyak dzikir dan melaksanakan ibadah salat dengan penuh keikhlasan, umat Islam dapat meraih keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah, terutama di momen penting seperti peringatan Isra Miraj.
(*)