Grid.ID - Pejabat Pemadam Kebakaran atau Damkar di Los Angeles menyebut bahwa hanya campur tangan alam yang bisa membantu mereka memadamkan kebakaran hebat di sana.
Seperti diketahui, kebakaran hebat yang terjadi di Los Angeles, California, Amerika Serikat hingga kini masih belum juga padam dan telah meluas ke beberapa daerah.
Pejabat Damkar setempat, yakni Wakil Kepala Cal Fire, Brice Bennet mengatakan bahwa tidak ada kepastian untuk menghentikan kebakaran yang kian meluas tersebut.
Segala upaya telah dilakukan, termasuk menerjunkan 15 ribu personel pemadam kebakaran untuk menjinakkan api yang melalap wilayah Palisades dan Eaton.
Bennet menyebut bahwa mereka punya tim pemadam kebakaran, namun hanya alam yang bisa membantu mereka meredakan kebakaran hebat tersebut.
"Kami butuh alam untuk memberi kami jeda," ujarnya, dikutip dari Wartakotalive.com.
Kondisi kebakaran yang parah membuat semua petugas kelelahan, baik fisik maupun psikis.
Menurut Bennet, hanya angin dan hujan yang bisa mendukung mereka untuk memadamkan kobaran api.
Hal serupa juga diungkap oleh Koordinator Program Kebakaran Hutan/Kawasan untuk Asosiasi Pemadam Kebakaran Internasional Joe Ten Eyck.
Joe menyebut bahwa cuaca memegang peran penting dalam peristiwa ini.
“Cuaca memainkan peran penting dalam semua ini karena mereka telah berada dalam kebakaran kritis begitu lama,” kata Joe Ten Eyck.
Baca Juga: Imbas Kebakaran Los Angeles, Pengumuman Nominasi Oscar 2025 Resmi Diundur
Kebakaran di Los Angeles diperparah dengan hembusan angin Santa Ana, yang diprediksi kembali selama 10 hari ke depan.
“Mereka telah membuat kemajuan yang baik di sini, tetapi mereka akan kembali ke peringatan cuaca kebakaran lagi karena angin Santa Ana diperkirakan akan kembali – tidak ada presipitasi yang terlihat setidaknya selama 10 hari ke depan, menurut semua model cuaca,” lanjutnya.
Kerusakan dan Kerugian
Mengutip dari Kompas.com, kebakaran hebat telah menghancurkan 40 ribu hektar lahan di wilayah Greater Los Angeles dan meratakan lebih dari 12.300 bangunan.
Lebih dari 70 ribu orang telah mengungsi akibat peristiwa ini.
Dan setelah seminggu berkobar, kebakaran ini menelan korban jiwa sebanyak 24 orang.
AccuWeather memperkitakan bahwa kerusakan dan kerugian akibat kebakaran ini mencapai 250-275 miliar dolar AS atau sekitar Rp 4000 triliun hingga Rp 4.469 triliun.
Pemulihan Telan Biaya Fantastis
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengungkap bahwa butuh dana hingga puluhan miliar dolar untuk memulihkan kota yang rusak akibat kebakaran.
Biden menyebut bahwa pemerintah federal akan menanggung sebagian besar biaya akibat kebakaran hutan selama 180 hari ke depan.
Biden juga tak lupa mengucapkan terima kasihnya kepada petugas pemadam kebakaran yang telah bekerja keras selama ini dan menyebut mereka seperti malaikat.
Baca Juga: 8 Fakta Hollywood Hills, Perumahan Elite yang Berubah Jadi 'Neraka' Imbas Kebakaran Los Angeles
"Kalian adalah malaikat," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan terjadi di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat sejak Selasa (7/1/2025) lalu.
Hingga saat ini upaya pemerintah untuk memadamkan api masih terus dilakukan.
Namun keadaan diperparah dengan angin Santa Ana yang bersifat kering.
(*)