Panik, Jielim dan delapan orang lainnya berlari ke lantai atas Glodok Plaza untuk menyelamatkan diri.
" Saya lagi kerja sama temen-temen,"
"Wah enggak tahu (awal mulanya), tahunya udah enggak bisa kemana-mana asap tebal," kata Jilim kepada wartawan.
"Saya lari ke lantai yang tertinggi di atas, enggak tahu deh apa itu (bagian apa) bersembilan," kata Jielim.
Api sempat hanya berjarak 20 meter darinya.
"20 meter kayaknya (jarak api), cuma kehalangan gedung. Tapi warna menyalanya kelihatan. Untung anginnya ke sana, kadang ke arah kami," kata Jielim.
"Saya takut, enggak tahu gimana, makanya saya bisa turun gini, terima kasih deh," ujarnya sembari bernapas lega.
(*)