Dokter Kimmie Ng dari divisi onkologi gastrointestinal di Dana-Farber Cancer Institute, Boston, Amerika Serikat mengatakan bahwa remisi kanker adalah kondisi di mana keberadaan kanker sudah tidak ditemukan dalam tubuh penderita.
Masalahnya ialah, remisi kanker tidak berarti bahwa kanker sudah hilang sepenuhnya.
Meskipun kanker sudah disembuhkan, yang berarti selama 5 tahun tak ditemukan lagi keberadaannya, itu tidak berarti bahwa penderita sembuh total.
Pasien kanker harus tetap rutin mengunjungi dokter spesialis onkologi untuk diperiksa, baik dari segi fisik, tes darah maupun tes lainnya.
"Kondisi ini sangat menakutkan. Potensi ketidakpastian dalam kondisi ini sangatlah sulit untuk dihadapi pasien kanker," jelas Dokter Ng.
Sementara itu, dokter Elena Ratner, dokter spesialis kanker kandungan di Yale Cancer Center mengatakan, setiap jenis kanker memiliki potensi yang berbeda-beda.
"Beda jenis kanker, maka beda potensinya pula apakah kanker itu akan kembali atau tidak," jelasnya.
Jika kanker kembali lagi, maka penyakit itu akan berubah menjadi penyakit kronis.
Pasien akan hidup selamanya dengan kanker itu seumur hidupnya.
"Jika kanker kembali lagi, maka itu akan menjadi penyakit kronis. Anda akan hidup dengan kanker itu dan menjalani kemoterapi seumur hidup," ujarnya.
Baca Juga: Yuk Contek Menu Sarapan Kate Middleton, Gaya Hidup Bangsawan Tanpa Kolesterol Berlebihan
Setelah itu, pasien biasanya akan menjalani CT scan rutin.
"Jujur, ini mengerikan. Namun saya kagum dengan kekuatan mereka (para pasien)," kata dokter Ratner.
(*)