Sandy Permana tak terima ditegur Nanang Gimbal dan menyebutnya tak memiliki hak untuk ikut dalam rapat tersebut.
Hal itu mengingat Nanang Gimbal yang sudah pindah dari kediaman lamanya dan menempati blok sebelah.
Kebencian Nanang Gimbal semakin parah setelah Sandy Permana mengirim WhatsApp ke istri mantan kru televisi tersebut.
“Keesokan harinya, istri tersangka, Y, disomasi oleh korban, tuduhannya menyerang korban pada saat rapat," ucap Kombes Pol Wira Satya.
“Mendengar informasi dari istrinya, tersangka tak menanggapi namun menambah rasa bencinya kepada korban," tutupnya.
Akibat perasaan benci dan dendam yang ditanam sejak 6 tahun lalu, Nanang Gimbal pun akhirnya naik pitam.
Pada 12 Januari 2025, terjadi peristiwa penusukan Nanang Gimbal terhadap Sandy Permana hingga menewaskan sang aktor.
(*)