Grid.ID - Apakah tagihan Shopee PayLater akan hilang setelah hapus akun?
Berikut penjelasan mengenai hapus akun Shopee PayLater dan tagihannya.
Setiap pengguna yang menggunakan Shopee PayLater diharuskan untuk melakukan pembayaran tagihan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan, termasuk bunga dan denda jika ada keterlambatan.
Melansir dari Nakita, Pertanyaan utama yang sering muncul adalah apakah tagihan Shopee PayLater akan hilang jika akun Shopee dihapus? Jawaban singkatnya adalah tidak.
Meskipun menghapus akun Shopee, tagihan Shopee PayLater yang sudah ada tetap harus dibayar. Berikut beberapa alasan mengapa tagihan tidak akan hilang meskipun akun dihapus:
- Tagihan adalah Kewajiban Resmi
Ketika menggunakan Shopee PayLater, kalian secara hukum terikat dengan kewajiban untuk membayar tagihan yang dihasilkan dari penggunaan layanan tersebut. Ini merupakan perjanjian kontraktual antara pengguna dan pemberi layanan kredit (Shopee PayLater).
- Data Tersimpan pada Pihak Ketiga
Tagihan yang kalian miliki pada Shopee PayLater tidak hanya disimpan di akun Shopee, tetapi juga di pihak ketiga yang mengelola layanan kredit ini. Meskipun akun Shopee kalian dihapus, pihak ketiga tetap memiliki informasi terkait tagihan yang belum dibayar.
- Sistem Kredit
Shopee PayLater adalah sistem kredit yang diatur oleh hukum, sehingga setiap penggunaan layanan ini terekam dalam catatan keuangan. Menghapus akun tidak menghapus kewajiban pembayaran kredit yang sudah ada.
Baca Juga: Bagaimana Bayar Shopee PayLater? Tenang Saja, Caranya Gak Ribet
Dampak Jika Tidak Membayar Tagihan Shopee PayLater
Jika berpikir untuk menghapus akun Shopee dan tidak membayar tagihan Shopee PayLater, ada beberapa konsekuensi serius yang perlu Moms pertimbangkan:
- Penagihan oleh Pihak Ketiga
Jika menunggak pembayaran tagihan Shopee PayLater, pihak ketiga yang bekerja sama dengan Shopee akan melakukan penagihan. Kalian mungkin akan menerima panggilan telepon atau email terkait tunggakan pembayaran.
- Biaya Denda dan Bunga
Jika pembayaran tidak dilakukan tepat waktu, maka akan ada denda keterlambatan dan bunga tambahan yang dikenakan pada jumlah tagihan. Semakin lama kalian menunda pembayaran, semakin besar jumlah yang harus dibayar.
- Catatan Kredit Buruk
Shopee PayLater dikelola oleh lembaga yang terhubung dengan sistem kredit nasional. Jika kalian menunggak pembayaran atau mencoba menghindari pembayaran dengan menghapus akun, hal ini dapat berdampak buruk pada catatan kredit.
Ini bisa mempersulit kalian di masa depan jika ingin mengambil pinjaman di bank atau menggunakan layanan kredit lainnya.
- Tindakan Hukum
Dalam kasus ekstrim, jika kalian terus mengabaikan tagihan Shopee PayLater, pemberi pinjaman dapat mengambil tindakan hukum terhadap kalian. Ini bisa berujung pada proses pengadilan dan penagihan resmi.
Baca Juga: Apakah Shopee PayLater Aman? Perlu Pahami Cara Bertransaksi dengan Bijak Pakai SPayLater
Tagihan Shopee PayLater tidak akan hilang meskipun akun Shopee dihapus. Menghapus akun tidak membebaskan kalian dari kewajiban membayar tagihan yang sudah ada.
Tagihan tersebut tetap berlaku dan dikelola oleh pihak ketiga, sehingga penting untuk menyelesaikan pembayaran sebelum kalian memutuskan untuk menghapus akun.
Melansir dari Kompas.com, ShopeePay adalah fitur layanan uang elektronik yang bisa menjadi pilihan metode pembayaran transaksi online, pembayaran transaksi offline di merchant ShopeePay, hingga untuk menerima pengembalian dana di aplikasi Shopee. Bagi Anda yang kerap berbelanja melalui aplikasi belanja online Shopee, pasti tidak asing dengan layanan uang elektronik ini.
Berbeda dengan Shopee Paylater yang memberikan fasilitas pinjaman untuk melakukan transaksi, ShopeePay merupakan dompet digital yang untuk bisa ditransaksikan harus diisi dana, baik melalui rekening maupun lewat Alfamart maupun Indomaret. Bagi Anda yang berminat memahami lebih jauh mengenai Shopee PayLater, bisa membaca artikel berikut.
Bagi Anda yang kerap berbelanja melalui Shopee, mengaktifkan ShopeePay bisa memberikan keuntungan karena banyak promo yang ditawarkan bagi pengguna uang elektronik tersebut.
(*)