Grid.ID - Menggunakan sunscreen dengan SPF tinggi, merupakan hal yang harus dilakukan setiap hari. SPF dapat membantu melindungi kulit dari bahaya sinar matahari yang dapat menyebabkan banyak masalah serius.
Kulit yang tidak terlindungi dari sinar matahari tak hanya berakhir memiliki warna yang lebih gelap, namun rentan terhadap penuaan dan kanker kulit. Sunscreen SPF tak hanya wajib digunakan di kulit wajah, namun kulit di seluruh anggota tubuh.
Memilih produk sunscreen untuk melindungi kulit tidak boleh dilakukan sembarangan. Jangan memilih produk abal-abal yang tidak dapat melindungi kulit dengan maksimal.
Selain itu, perhatikan pula kandungan yang ada pada tiap produk sunscreen yang digunakan. Faktanya, ada beberapa kandungan yang sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam produk sunscreen.
Di bawah ini, Grid.ID sudah rangkum informasi mengenai beberapa kandungan yang sebaiknya dihindari dalam produk sunscreen. Ketahui juga apa alasan di balik larangan kandungan tersebut dalam sunscreen.
1. Retinyl Palmitate
Retinyl Palmitate merupakan antioksidan yang diturunkan dari vitamin A. Kandungan ini sebenarnya tidak memiliki masalah. Namun akan menjadi masalah jika digunakan pada produk skincare yang digunakan di siang hari.
Saat terpapar sinar matahari, Retinyl Palmitate dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker kulit. Dikutip dari byrdie.com, kandungan ini akan membentuk radikal bebas saat terpapar sinar matahari, yang mana dapat berakibat buruk pada kulit.
2. Avobenzone
Avobenzone biasanya kerap ditemukan pada sunscreen jenis chemical. Pada umumnya, kandungan ini tergolong aman untuk ditemukan pada produk sunscreen.
Namun bagi beberapa orang, kandungan ini dapat menjadi penyebab timbulnya reaksi alergi. Sehingga, pemilik kulit sensitif sebaiknya menghindari kandungan ini.
Baca Juga: Gently Sunscreen, Inovasi Sunscreen Serum untuk Anak-anak dengan SPF50+ PA++++