Melihat serangan bertubi-tubi yang menghantam Suriah, ia pun terenyuh.
"Gimana nggak terenyuh ngeliat manusia sengsara. Di saat saya pikir udah aman, ternyata masih ada suara tembakan. Saat saya pergi dari kota itu, di kota tetangganya, Idlib atau Aleppo kena bom lagi. Ada beberapa belas yang meninggal," ucapnya.
(Baca Juga Hantam Mahluk Mengerikan, Ibu dan Anak Tewas Terbakar dalam Mobil)
Namun, hal itu tidak menciutkan keberaniannya untuk tetap tinggal dan membantu para korban dan pengungsi.
"Ya untuk kemanusiaan, kalau kita diem bisa jadi orang lain mati. Kalau ada sesuatu kita cuma diem, oiya kasian, oiya kasian, akhirnya yang di sana mati."
"Maksudnya ya kita ini sebagai masyarakat, mengingat masyarakat lainnya kalau ada satu bencana ada kejadian yang makan banyak korban kita harus peduli. Harapan mereka ada di kepedulian kita," terang Fauzi Badilla.(*)