Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Mie instan ibarat guilty pleasure bagi orang-orang.
Rasanya lezat dan bikin ketagihan.
Harganya pun super murah.
Kamu bisa mendapatkan satu bungkus mie instan dengan harga kisaran Rp 2.000 sampai Rp 6.000.
Baca : Mengenal Saffron, Bumbu Dapur Seharga Rp 140 Juta Per Kilogram
Tapi di balik kelezatannya ini, tersimpan bahaya termasuk tingginya kadar lemak, kalori, sodium, serta kandungan pengawet, pewarna buatan, zat aditif, dan perasa sintetis.
Bahkan, sebuah studi yang dilakukan di Harvard School of Public Health mengungkapkan bahaya tersendiri mie instan bagi wanita.
Wanita yang memakan mi instan dua kali seminggu atau lebih, memiliki risiko terjangkit gangguan metabolisme dibandingkan yang makan lebih sedikit atau tidak sama sekali!
Bahkan terlepas dari apapun pola makan mereka baik tradisional ataupun fast-food.
Baca : Sedang Naik Daun Mie Goreng Level 100 Cabe, Berani Coba?
Diwartakan oleh Kompas.com (7/5/2018), studi tersebut juga menyimpulkan bahwa konsumsi mi instan berlebihan tidak hanya bisa memicu obesitas.
Tapi bisa juga memicu penyakit metabolisme lain seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hipertensi, dan masalah jantung.
Walaupun begitu, kamu tetap tergoda makan mie instan kan?
Meski mie instan termasuk makanan yang tidak sehat, bukan berarti kamu harus menghindarinya.
Baca : Mengenal Sejarah Mengapa Hazelnut Jadi Dessert Favorit Sepanjang Masa Para Pencinta Kuliner
Dr. Tee E Siong, presiden Nutrition Society of Malaysia mengungkapkan pada Star2.com bahwa mie instan tidaklah seberbahaya yang orang-orang sangka.
Dr. Siong mengatakan, ibarat makan roti berkarbohidrat tinggi, mie instan masih baik dikonsumsi asal tidak berlebihan.
Ada cara-cara yang bisa kamu lakukan agar mie instan jadi lebih sehat.
Mengutip laman HealthLine, cara termudah untuk membuat mie instan menjadi lebih sehat adalah dengan menambahkan sumber nutrisi lain ke dalamnya.
Baca : 2 Perbedaan Utama Ayam Geprek dan Ayam Penyet, Sama Enaknya Disantap Dengan Sambal
Misalnya serat dan vitamin dari sayur-sayuran, protein dari telur, atau kalsium dari daging.
Kamu juga bisa menambahkan bumbu-bumbu alami, dan mengurangi bumbu instan bawaan mie.
Seperti potongan bawang putih, bawang merah, merica, garam, dan daun bawang.
Bumbu instan pada mie sebenarnya adalah musuh yang paling utama, karena mengandung beragam zat sintetis yang tidak baik untuk tubuh.
Baca : 3 Tips Mengakali Masakan Terlalu Asin, Jangan Hanya Menambah Air
Bahan-bahan tambahan tadi memungkinkan kamu untuk mendapatkan nutrisi lebih dari semangkuk mie instan.
Jadi, bijaksanalah saat mengonsumsi mie instan ya.
Jangan terlalu sering mengonsumsinya, dan sebisa mungkin berikan bahan tambahan nutrisi seperti yang dijelaskan di atas. (*)