Tanpa pikir panjang, Pulido langsung berlari menjauh dan membunyikan alarm untuk memperingatkan warga.
Untungnya keluarga Pulido berhasil menyelamatkan diri tepat waktu ke kota terdekat.
Pada malam yang sama, warga Paricutin, desa tempat Pulido tinggal menyaksikan suatu rangkaian peristiwa super aneh : sebuah gunung berapi tumbuh di ladang jagung dengan lahar panas.
Baca : 3 Manusia Serigala Nyata yang Tercatat dalam Sejarah, Bukan Cuma Mitos
Seorang petani jagung lainnya, Celedonio Gutierrezz, mendeskripsikan peristiwa ini sebagai berikut, "Api berwarna kemerahan membumbung ke angkasa setinggi 729 meter atau lebih; seperti bunga marigold.
"Dan tanah kemudian dihujani oleh bunga-bunga api."
24 jam kemudian, sebuah gunung api sudah tumbuh setinggi sekitar 50 meter.
Dan gunung berapi ini tidak berhenti tumbuh hingga 9 tahun kemudian.
Baca : Seperti Ojek, Helikopter Online Tersedia di Jakarta, Segini Harga Sewanya
Gunung berapi Paricutin ini kemudian tumbuh hingga mencapai ketinggian 396 meter, menghancurkan Desa Paricutin dan kota terdekat, San Juan Parangaricutiro.
Walaupun begitu, terhitung korban jiwa cukup sedikit yaitu 3 orang.