Grid.ID - Keluarga Polri kembali berduka.
Kali ini, lima anggota Polri dinyatakan gugur dalam kerusuhan di Markas Komando Brimob Mangga Dua, Depok, Jawa Barat pada Selasa (08/05/2018).
Kerusuhan ini bermula karena adanya cekcok antara tahanan dan petugas dari personel Brimob Polri.
Akibatnya, pihak aparat pun harus melakukan tindakan pengamanan ketat di sekitar lokasi Brimob.
Seperti yang dikutip dari laman Tribunnews pada Rabu (09/05/2018), pukul 00.35 WIB Polisi mulai memasang kawat berduri.
BACA JUGA Suasana Mako Brimob Kelapa Dua Mencekam, Berikut 5 Fakta di Balik Kerusuhan yang Terjadi
Wilayah yang disterilkan oleh aparat juga meluas hingga gereja, rumah sakit hingga unit Satwa Kabarhakam yang berlokasi tepat di samping Mako Brimob.
Kemudian, pada pukul 01.15 WIB jalan akses UI yang berada di depan Mako Brimob Kelapa Dua ditutup sementara.
Personel Brimob juga banyak disebar di sepanjang jalan ini.
Penjagaan ketat pun terus dilakukan sampai akhirnya kerusuhan itu benar-benar pecah dan mengakibatkan 6 orang tewas.
5 diantaranya adalah anggota Korps Bhayangkara dan satu orang tahanan yang terpaksa ditembak karena merebut senjata petugas.
5 korban tewas itu adalah Bripda Syukron Fadhli, Ipda Yudi Rospuji, Briptu Fandy, Bripka Denny dan Bripka Iwan Sarjana.
Salah satu korban, Briptu Fandy itu ternyata adalah warga yang berasal dari Magelang.
Ia tinggal di Komplek Polri, RT 01/16, Kelurahan Jatiranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
Dilansir Grid.ID dari laman Tribun Jakarta pada Rabu (09/05/2018), Briptu Fandy gugur dengan meninggalkan satu orang istri bernama Gea dan seorang putra yang baru berusia satu tahun.
BACA JUGA Usai Melakukan Aksi Penembakan, Inilah Kondisi Kompol Fahrizal yang Terlihat Linglung
Istri Briptu Fandy diketahui berprofesi sebagai dokter klinik di Komplek Polri Jatiranggan.
Menurut kabar, Briptu Fandy akan dimakankan di halamannya di Magelang, Jawa Tengah.
Sementara itu, kerabat dan sanak keluarga Briptu Fandy menggelar doa bersama di rumah duka di Jalan Duku II Perum Korpri, Kampung Ngembik, Kelurahan Kramat Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Para kerabat dan tetangga berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga, dikutip Grid.ID dari Kompas (10/05/2018).
Briptu Fandy diketahui merupakan anak kedua dari pasangan Rumpoko dan AKBP Jumiyati, Kabargren Polres Magelang.
Rumpoko, ayah Fandy, mengaku belum mengetahui secara pasti kronologi kerusuhan yang terjadi di dalam Mako Brimob hingga mengakibatkan anaknya tewas.
Fandy yang lahir pada 9 Desember 1988 merupakan anggota Polri sejak 2012.
Dinas pertama yang ia terima adalah menjadi penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 di Mako Brimob Mangga Dua, Depok, Jawa Barat.
Sampai berita ini diturunkan, jenazah Fandy masih di Bekasi dan menurut rencana akan dimakamkan di TPU Kuncen Kota Magelang.(*)