Find Us On Social Media :

5 Kisah Pilu Polisi yang Gugur dalam Kerusuhan Mako Brimob, Mulai dari Guru Ngaji Hingga Akan Berulang Tahun 15 Mei

By Dewi Lusmawati, Kamis, 10 Mei 2018 | 12:03 WIB

Kerusuhan di Mako Brimob

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa, sejauh ini Yudi juga kerap membantu para tetangganya disaat membutuhkan bantuan.

"Ya suka nolongin kalau misalnya ada yang butuh bantuan, jadi memang almarhum itu sosok yang baik," tuturnya.

2. Jam tangan pemberian komandan jadi tanda

Erik Kristanto, kakak Briptu Fandi Setio Nugroho salah satu korban yang gugur di Mako Brimob, menceritakan pengalamannya saat diberitahu adiknya telah tewas.

Erik bercerita bahwa saat mendengar kabar adiknya meninggal dirinya sedang berada di Blora rumah nenek.

Ia pun langsung pulang ke Magelang.

Sedih! Iptu Yudi Korban Tewas Kerusuhan Mako Brimob, Tinggalkan Istri yang Tengah Hamil 9 Bulan

Kepada Tribun Jateng, Erik terang-terangan mengatakan, adiknya sempat bercerita ingin pindah tugas ke daerah, Semarang atau Yogyakarta.

Sebab almarhum mengaku ingin mencari pengalaman baru. Dia sudah tiga tahun tugas di Densus 88, di Jakarta.

"Kalau saya itu inginnya adik pindah ke Magelang, supaya dekat dengan keluarga," imbuhnya.

Erik menerima video dari seorang rekan adiknya sesama anggota polisi untuk mengenali identitas korban.

Selain dari wajah, ia juga bisa memastikan bahwa korban tersebut adalah adiknya dari jam tangan yang dikenakan.