Senyawa ini nantinya akan memenyelimuti partikel kotoran sehingga dapat dengan mudah dibersihkan oleh air.
Masalahnya, daya jangkau deterjen sangatlah terbatas.
Air sabun yang mengandung deterjen bisa masuk di antara benang dalam kaos, tetapi kurang efektif untuk membersihkan di antara serat kecil yang membentuk setiap utas benang.
Baca : Kompor Kesayang Tampak Kotor? Simak 4 Langkah Agar Kembali Kinclong
Jika ada partikel kotoran yang sangat kecil di antara serat-serta tersebut, kecil kemungkinan deterjen dan air bisa membersihkannya.
Sebagai pakar di bidang mekanik, tentu Shin sebagai salah satu tim peneliti menjadi semakin penasaran.
Shin pernah melakukan penelitian mengenai bagaimana partikel-partikel bermigrasi ke tempat dengan konsentrasi zat kimia yang berbeda.
Mereka lalu melakukan percobaan dengan cara mencuci selembar kain yang dipenuhi dengan kotoran.
Baca : 7 Tips Menata Dapur Sempit Agar Terasa Lega, Salah Satunya Pemilihan Warna
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, deterjen sukses membersihkan sela-sela utas benang dalam kain tersebut.
Tapi saat tidak ada perputaran air dalam proses pencucian tersebut, kotoran yang berada di antara serat kecil benang tidak hilang.
Ternyata kunci dari bersihnya pakaian yang dicuci di dalam mesin cuci adalah perputaran air yang ada di dalamnya.