Grid.ID - Hewan peliharaan bukan hanya membuat rumah jadi lebih semarak atau sebagai "penjaga" rumah.
Memelihara hewan ternyata juga bisa membantu membuat kamu lebih sehat.
Pemilik hewan peliharaan ternyata punya kemampuan jantung yang lebih baik dalam menghadapi berbagai situasi serius.
Ini artinya risiko mereka untuk meninggal karena penyakit jantung lebih kecil dibanding bukan pemilik hewan.
Beberapa penelitian telah menegaskan manfaat menyehatkan dari memelihara binatang.
Baca juga : Terungkap, Stasiun Kereta Bawah Tanah di Korea Utara, Berada di Kedalaman Tanah 100 Meter
Salah satunya menyebutkan mereka yang memelihara hewan memiliki angka survival lebih tinggi setahun pasca operasi gagal jantung.
Inilah fakta mengapa bersahabat dengan hewan bisa menyehatkan.
1.Menurunkan tingkat stres
Berinteraksi dengan hewan kesayangan merupakan cara yang efektif untuk menurunkan level stres.
Tim peneliti dari University at Buffalo memberikan kucing atau anjing kepada para pialang saham yang seperti diketahui memiliki stres tinggi.
Setelah 6 bulan ternyata tekanan darah dan detak jantung para pialang saham itu lebih stabil.
Baca juga : Stress Bisa Sebabkan Kenaikan Berat Badan, wah Bisa Bikin Penyakit nih, Berikut Penjelasannya
2. Dampak positif
Anjing dan kucing adalah hewan peliharaan yang populer dan banyak menjadi subyek penelitian mengenai relasi antara majikan dengan peliharaannya.
Padahal, efek menyehatkan juga didapatkan pada berbagai jenis hewan peliharaan, termasuk ular atau iguana.
"Bukan cuma jenis hewannya, tapi efek menyehatkan itu didapat dari pertemanan dengan hewan-hewan itu yang berdampak positif bagi kita," kata Allen McConnel, profesor dari Miami University.
Baca juga : Keluarga Punya Hewan Peliharaan 7 Harimau, Tak Satupun Pernah Melukai
3. Memberi dukungan sosial
Penelitian menunjukkan hewan kesayangan memberikan dukungan sosial yang bisa dibandingkan dengan yang kamu dapatkan dari manusia lain.
Berteman dengan mereka juga mengurangi hormon-hormon stres.
Para pemilik hewan peliharaan juga punya tingkat aktivitas fisik lebih tinggi karena mereka punya rutinitas untuk mengajak "sahabatnya" berjalan-jalan.
Aktivitas ini juga menjadi cara untuk berteman dengan para pemilik hewan lainnya.
Baca juga : Ternyata Anissa Aziza Sempat Takut dengan Hewan Peliharaan Raditya Dika
4. Menurunkan risiko serangan asma dan alergi
Kedengarannya memang tidak masuk akal, tetapi para peneliti justru menemukan bahwa memelihara anjing atau kucing di rumah yang memiliki anak kecil justru bisa membantu menurunkan kemungkinan si anak tumbuh dengan alergi atau asma.
Sebuah studi di University of Wisconsin, Amerika Serikat yang dipublikasikan di The Journal of Allergy and Clinical Immunology menunjukkan bahwa anak-anak kecil yang tumbuh di dalam rumah yang memelihara anjing di rumah memiliki sistem imun tubuh kuat yang sanggup melawan masalah pernapasan kronis.
Lalu, di studi yang dilansir American Medical Association di tahun 2002 mengatakan, anak-anak yang tumbuh dengan memiliki hewan peliharaan anjing atau kucing menurunkan risiko memiliki alergi terhadap hewan dan alergi lain, seperti rumput atau tungau.
Baca juga : Cantik Bersinar, Intip Penampilan Sheryl Sheinafia dengan Busana Emas Rancangan Barli Asmara yuk!
5. Baik untuk kesehatan jantung
Mengelus dan memeluk hewan peliharaan ternyata berdampak baik bagi jantung.
Riset menunjukkan bahwa pemilik anjing memiliki tingkat tekanan darah yang rendah, kolesterol rendah, dan risiko meninggal akibat komplikasi jantung.
Dalam studi 1 dekade yang dilangsungkan University of Minnesota di Minneapolis, yang dipublikasikan pada tahun 2008 mengungkapkan bahwa risiko pemelihara kucing untuk meninggal akibat serangan jantung 60 persen lebih rendah dari yang tidak memelihara hewan, dan 70% lebih rendah meninggal akibat penyakit kardiovaskuler ketimbang yang tidak memelihara hewan.
Baca juga : Minum Air Putih yang Banyak, Kunci Jantung Sehat
6. Menenangkan anak autis
Menenangkan anak dengan kondisi autistik Untuk anak dengan kondisi autisme, aktivitas harian, khususnya yang menyangkut situasi sosial, bisa jadi lebih menyulitkan dan membuat stres ketimbang yang dirasa orang lain.
Di tahun 2010, University of Montreal mempublikasi studi di jurnal Psychoneuroendocrinology menemukan bahwa kehadiran hewan peliharaan di rumah bisa menurunkan ketegangan dan stres anak dengan kondisi autisme.
Orangtua anak dengan kondisi autisme yang berpartisipasi ini melaporkan berkurangnya masalah sikap yang terasosiasikan dengan autisme saat anak-anak diperkenalkan dengan hewan peliharaan yang sudah dididik dan mereka pelihara itu. (*)
Baca juga : Awas! Konsumsi Parasetamol Saat Hamil Bisa Tingkatkan Risiko Autisme Pada Anak, Begini Penjelasannya