"Pada lupus ada antiphospholipid syndrome yakni sindroma antibodi terhadap satu bagian sel tubuh. Nah, kalau orang terkena antibodi pada phospholipid maka akan terjadi kecenderungan untuk mudah terjadinya pembekuan darah disemua bagian tubuh kita, termasuk plaesnta penghubung antara ibu dan janin itu jadi tersumbat," tutur dokter Sumariyono menjelaskan.
Hal ini lah yang menjadi salah satu faktor penyebab kematian pada janin, karena plasenta yang tersumbat maka asupan makanna tidak dapat diterima oleh janin.
(Baca juga: Mungkinkah Pasien Wanita Pengidap Lupus Untuk Hamil?)
"Nah, plasenta yang tersumbat ini sehingga pemberian makanan dari ibu ke anak jadi terganggu," lanjutnya.
Untuk itu, bagi ibu hamil dengan kondisi lupus, lebih baik kerap melakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang terbaik. (*)