Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID - Bagi wanita, kehamilan merupakan salah satu hal yang paling diinginkan, apalagi untuk pasangan yang baru menikah.
Bagi wanita yang baru mengalami masa kehamilan pertama, pasti timbul rasa khawatir, apalagi bagi ibu yang memiliki penyakit tertentu.
Salah satu yang akan dibahas kali ini adalah ibu hamil yang mengidap penyakit lupus.
(Baca juga: 12 Gejala Penyakit Lupus Sering Dianggap Sepele Namun Berisiko Bagi Kesehatan)
Namun, sangat penting untuk dipahami jika kehamilan tidak berdampak negatif bagi janin ataupun wanita yang mengidap lupus, selama lupusnya terkendali.
"Lupus aktif pada wanita yang hamil itu memang kemungkinan untuk terjadi perburukan dari lupusnya lebih besar, tetapi pada kondisi ini tetap diobati harus dikendalikan, apalagi untuk ibunya terutama," ungkap dr. Sumariyono, SpPD-KR, Divisi Reumatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM , saat ditemui di Kementerian Kesehatan Dikjen P2PTM, Jakarta pada Selasa (08/04).
(Baca juga: Peringati Hari Lupus Sedunia, Ini Cerita Selena Gomez Jalani Pengobatan Hingga Harus Transplantasi Ginjal)
Lebih lanjut dokter Sumariyono menambahkan, wanita hamil yang terkena lupus juga harus mengonsumsi obat yang baik bagi ibu dan tidak beracun bagi sang anak "Dan, juga memberikan obat-obatan yang tidak toksik untuk bayi. Ada obat-obatan yang yang lain yang bisa diberikan relatif aman pada bayi selama masa kehamilan," papar dokter Sumariyono pada Stylo Grid.ID.
Tapi, ia juga tidak memungkiri bahwa ada bahaya yang mengancam pada ibu hamil yang terkena lupus.
Salah satunya adalah akan menyebabkan kematian pada bayi.
"Pada lupus ada antiphospholipid syndrome yakni sindroma antibodi terhadap satu bagian sel tubuh. Nah, kalau orang terkena antibodi pada phospholipid maka akan terjadi kecenderungan untuk mudah terjadinya pembekuan darah disemua bagian tubuh kita, termasuk plaesnta penghubung antara ibu dan janin itu jadi tersumbat," tutur dokter Sumariyono menjelaskan.
Hal ini lah yang menjadi salah satu faktor penyebab kematian pada janin, karena plasenta yang tersumbat maka asupan makanna tidak dapat diterima oleh janin.
(Baca juga: Mungkinkah Pasien Wanita Pengidap Lupus Untuk Hamil?)
"Nah, plasenta yang tersumbat ini sehingga pemberian makanan dari ibu ke anak jadi terganggu," lanjutnya.
Untuk itu, bagi ibu hamil dengan kondisi lupus, lebih baik kerap melakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang terbaik. (*)