Bagi orang-orang yang memang memiliki penyakit asma dan paru-paru, debu ini akan semakin membuat pernapasan terganggu.
(BACA JUGA: Dibesarkan Sebagai Wanita, Seorang Pemuda Kaget Saat Tahu Dirinya Adalah Pria)
Debu vulkanik juga sangat berbahaya jika terhirup bayi, anak-anak, dan lansia.
Jika terlalu lama menghirup abu vulkanik, maka hidung dan tenggorokkan akan iritasi.
Lama-kelamaan iritasi tersebut akan menimbulkan penyakit batuk, sesak napas, dan bronkitis.
3. Gangguan penglihatan
Partikel debu vulkanik yang tajam dan halus juga bisa menimbulkan gangguan mata.
(BACA JUGA: Trik Layering Busana Biar Makin Stylish Bagi Para Hijabers Dari Desainer Ria Miranda)
Partikel debu yang kecil akan tertiup angin dan masuk ke bagian mata.
Hal ini nantinya akan menimbulkan iritasi pada kornea mata.
Lalu bagaimana cara untuk meminimalisir dampak abu vulkanik?
Untuk mencegah dampak buruk yang ditimbulkan debu vulkanik, sebaiknya tutup hidung dan mulut dengan masker ketika terjadi hujan abu.
Tutup pula jendela dan pintu rumah agar debu tak bisa masuk dan tertinggal di permukaan benda-benda di dalam rumah.
(BACA JUGA: Pendaki Gunung Merapi Jadi Saksi Erupsi Vulkanik, Tendanya Masih Utuh)
Jangan lupa bersihkan juga pakaian dan benda lainnya yang sudah terkena debu vulkanik, ya.
(*)