Find Us On Social Media :

Beredar Video Rekaman CCTV Detik-detik Bom Meledak di Gereja Surabaya

By Dewi Lusmawati, Minggu, 13 Mei 2018 | 11:26 WIB

Video rekaman CCTV detik-detik bom meledak di Gereja Surabaya

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID- Ledakan diduga bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung dalam siaran di Metro TV menjelaskan hal tersebut.

Tiga Gereja dimaksud adalah Gereja Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro dan Gereja di Jalan Arjuno.

Di Gereja Santa Maria Ngagel Surabaya diduga bom bunuh diri dan dua orang terlihat meninggal dunia.

(BACA JUGA: Turut Berduka Atas Ledakan Bom di Surabaya, Nafa Urbach Ajak Masyarakat untuk Tetap Bersatu)

Kombes Frans belum bisa menjelaskan rinci soal ledakan di tiga tempat itu.

"Beri kesempatan kepada kami (identifikasi)," ujar dia.

Sementara itu, sebuah video beredar di dunia maya.

Dilansir Grid.ID dari akun twitter Jurnalis ABC News, Adam Harvey @adharves mengunggah sebuah video pada 13 Mei 2018.

(BACA JUGA: Bom di Gereja Surabaya : Update Terakhir, 8 Meninggal Dunia dan 38 Dibawa ke Rumah Sakit)

Video berdurasi 16 detik tersebut tampaknya direkam dari kamera CCTV yang mengarah ke jalan.

Rekaman itu menunjukkan detik-detik sebelum bom meledak.

"Breaking: Video yang menunjukkan salah satu penyerang di Surabaya mengendarai sepeda motor ke pekarangan gereja dan meledakkan bom," tulis @adharves dalam bahasa inggris.

Dalam video itu terlihat sebuah sepeda motor melaju dari arah jalan raya berbelok ke kiri.

(BACA JUGA: Pelaku Peledakan Bom Diduga Masih Berkeliaran dengan Sepeda Motor, Festival Rujak Uleg Surabaya Dibatalkan)

Tak lama kemudian sebuah ledakan terekam dari arah sepeda motor yang dinaiki dua orang tersebut.

Sejumlah orang terlihat berhamburan dari lokasi ledakan ke jalan.

Dikutip dari Kompas.tv rekaman video tersebut berasal dari kamera cctv dekat gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya.

Namun demikian hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait rekaman itu.(*)