Find Us On Social Media :

5 Saksi Bom Surabaya, Melihat Tiga Wanita Berjalan Cepat ke Arah Gereja

By Alfa Pratama, Minggu, 13 Mei 2018 | 14:47 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Muhammad Iqbal meminta masyarakat tak menyebar gambar atau video korban ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur.

2.Tukang parkir Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro

Mulyanto (55), juru parkir di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur, mengaku melihat tiga perempuan berjalan cepat ke arah gereja sebelum ledakan bom terjadi, Minggu (13/5/2018) pagi.

Mulyanto mengatakan, ketiganya yang terdiri dari seorang dewasa dan dua anak-anak berbelok masuk tepat di depan gereja.

Mereka mengenakan cadar dan rompi.

"Kira-kira pukul 08.15 WIB. Jemaat sudah pada datang, tapi sembahyang belum dimulai," kata dia di lokasi kejadian yang dikutip dari Kompas.com.

Baca juga : Bripda Nindya Dipuji Berduet Dengan Judika, Dengarkan Suara Merdu Polwan Metro Jaya Ini

Dia hampir menyusul masuk untuk membantu satpam menghalangi.

Namun, sebelum sampai, suara ledakan keras seperti bom meledak langsung terdengar. Satpam tersebut, lanjut Mulyanto, tergeletak minta tolong dengan badan penuh luka.

Selain satpam dan tiga orang tadi, Mulyanto juga melihat seorang jemaat luka di bagian kaki.

Lalu sekitar 5 menit setelah ledakan pertama terjadi, ada ledakan susulan yang suaranya tidak begitu keras.

Baca juga : Cerita PIlu Orang Tua Briptu Anumerta Wahyu Sebelum Anaknya Meninggal Hingga Tak Boleh Buka Kain Kafan

3. Tukang parkir Gereja Pantekosta Pusat 

Wahono, seorang warga yang menjadi saksi mata ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), mengaku melihat sebuah mobil Toyota Avanza nyelonong masuk ke halaman gereja sebelum ledakan terjadi.

Dia menyebutkan, setelah mobil itu masuk, ada dua kali ledakan yang terdengar di gereja di Jalan Arjuno tersebut.

“Ada dua ledakan. Saat itu saya sedang mengatur parkir,” ungkap Wahono.

“Nah, usai mobil masuk (ke lobby gereja), ada ledakan dua kali,” tambahnya kemudian.

Setelah ledakan terjadi, lanjut dia, api dan asap tebal pun membumbung tinggi dan sejumlah kendaraan di depan gereja pun terbakar.

Baca juga : Jadi Sopir Taksi Online, Gandhi Fernando: Kenapa Harus Gengsi?