Laporan Wartawan Grid.ID, Al Sobry
Grid.ID – Agnez Mo telah merilis album debut Internasionalnya bertajuk X pada awal Oktober tahun lalu.
Atas loncatan kariernya di kancah internasional itu, para penggemar tentu menyambut baik dan bangga dengan apa yang diusahakan idolanya.
Sebagai panutan, Agnez Mo membocorkan beberapa hal yang terjadi selama proses pengarapan album yang sudah lama dinantikan penggemarnya tersebut.
“Aku udah sempat ngasih tahu mereka (penggemar.red) tapi karena ada internal problem, jadinya tertunda,” kata Agnez Mo saat ditemui tim Grid.ID sebelum manggung di konser Clear, Ayo! Indonesia Bisa pada Minggu (13/5/2017) di Indoor Tennis Senayan, Jakarta.
BACA JUGA: Sudah Go International, Agnez Mo Tidak Pernah Lupa Bersyukur
Sedikit membocorkan bagaimana kelitnya menggarap album tersebut, Agnez percaya, jika penggemarnya tahu proses panjang yang dilakukannya selama mengerjakan album internasional tersebut, akan ada manfaat yang bisa diambil oleh para Nez IndaClub (NIC, sebutan fans Agnez Mo) untuk kehidupan mereka.
“Produknya udah jadi tapi karena problem itu, penggemar harus sedikit menunggu. Akhirnya aku nggak menyerah, aku kembali ke studio bikin lagu yang jumlahnya lebih dari 70an lagu itu,” katanya bersemangat saat akhirnya bergabubng dengan label internasional yang menaungi penyanyi papan atas dunia.
“Aku siapkan, aku pilih yang mewakili jiwaku,” katanya lagi, saat mengalami low point, Agnez malah semakin terpacu untuk berkarya lebih baik lagi.
Ia juga percaya, seseorang yang sibuk memperbaiki dirinya, maka tak ada waktu lagi untuknya untuk membicarakan orang lain, atau membuang-buang waktu secara percuma.
“Aku terbiasa menghargai proses. Semakin kita mikirin untuk memperbaiki diri sendiri, kita nggak ada waktu ngomongin orang lain,” tegasnya.
Dikabarkan sebelumnya Agnez Mo berhasil bergabung dengan salah satu label musik asal AmerikaSerikat bernama 300 Entertainment.
Selama tiga tahun belakangan itulah, pelantun lagu Coke Bottle ini sengaja tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat demi menekuni karier musiknya dan membuat inner circle yang positif demi kemajuan karier internasionalnya.
BACA JUGA: Gandeng Vidi Aldiano dan Gracia Indri, Indra Herlambang Siap Bertarung Jadi Calon Presiden Jomblo!
Pada masa itu ternyata ia mendapatkan banyak tawaran dari label musik setempat untuk ikut bergabung.
“Kebetulan manajemen saya juga sudah ada di sana (AS), dan pas lagi di sana ada beberapa tawaran,” tutur Agnez Mo saat ditemui Grid.ID, Kamis (10/5/2018).
Dari beberapa tawaran tersebut ia pun memilah mana yang menurutnya paling baik bagi kariernya.
Agnez Mo mengaku, ia tidak melihat dari besar atau kecilnya sebuah label, namun bagaimana label tersebut memperlakukan para musisinya.
“Dari beberapa tawaran itu, saya melihat yang paling baik buat saya, bukan dari besar kecilnya label, tapi bagaimana mereka memperlakukan artisnya,” tambah Agnez Mo.
300 Entertainment sendiri ialah label musik yang telah membesarkan banyak musisi internasional.
Sebut saja grup musik hip-hop Migos, Young Thug dan juga T-Wayne.
Menurut wanita berusia 31 tahun tersebut, salah satu yang membuatnya menerima tawaran untuk bergabung ialah karena sistem kerja dalam label musiknya yang tidak pandang bulu.
Bahkan pendiri label 300 Entertainment pun ikut turut tangan dalam membahas proyek-proyek ke depan yang akan mereka kerjakan.
“Di situ orang-orangnya sampai pemilik label pun turun tangan, kita meetingtiap seminggu sekali untuk bahas semua proyeknya.”
“Itu yang seru sebenarnya. Kita di sana lagi siapin untuk apa yang sebentar lagi akan keluar,” tambah Agnez Mo. (*)