Find Us On Social Media :

'Cucu Saya Nilson di Sana Tadi' ujar Seorang Kakek Mencari-cari Cucunya Setelah Ledakan Bom di GKI Jalan Diponegoro

By Seto Ajinugroho, Minggu, 13 Mei 2018 | 17:28 WIB

Kakek mencari cucunya setelah ledakan di GKI Jalan Diponegoro

Grid.ID - Seorang kakek datang tergesa-gesa ke Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, Surabaya Minggu (13/5/18) pagi.

Kakek tersebut berasal dari Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Sesampainya disana sang kakek langsung menghampiri petugas polisi yang berjaga di lokasi.

"Saya baca di berita tadi, katanya ada tiga korban. Mereka anak-anak atau dewasa? Cucu saya Nilson di sana tadi," katanya kepada petugas dengan nada bergetar seperti dilansir dari Kompas.com.

BACA : Setelah Serangan Bom Teroris Terjadi di Surabaya, Ini yang Dilakukan Presiden Jokowi

Bukan hanya suara sang kakek yang bergetar khawatir akan keadaan cucunya.

Ketika petugas menenangkan sang kakek dan memberinya minum, terlihat tangannya bergetar juga.

"Cucu saya ada kebaktian remaja di sana" kata sang kakek.

Sang kakek khawatir lantaran setelah ledakan mengguncang ia tak bisa menghubungi ponsel cucunya itu.

BACA : Saking Parahnya, Saksi Mata Tak Berani Menolong Korban Sesaat Setelah Ledakan di Gereja Santa Maria

Berkali-kali sang kakek mencoba menelpon namun tidak ada jawaban dari cucunya.

Hingga ada seorang polwan yang meyakinkan si kakek bahwa semua jemaat gereja sudah diamankan.

"Bapak tenang saja. Semua jemaat sudah diamankan di tempat yang aman. Mereka sudah tidak di gereja. Kami (petugas) di sana sudah menenangkan mereka," kata seorang petugas polisi perempuan.

Mendengar pernyataan petugas sang kakek bisa bernafas lega.

Ia kemudian duduk di pinggir jalan untuk menenangkan diri.

BACA : 5 Saksi Bom Surabaya, Melihat Tiga Wanita Berjalan Cepat ke Arah Gereja

"Saya dari Gereja Oikumene langsung ke sini setelah mendengar kabar ada bom." ujar sang kakek.

Pihak kepolisian berjanji akan segera memberikan informasi lebih lanjut kepada kakek tersebut mengenai cucunya.

Sebelumnya diberitakan pada Minggu pagi, tiga gereja di Surabaya diserang bom dalam waktu yang berdekatan dan hampir bersamaan.

Di gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya bom meletus pukul 06.30 pagi.

Sedangkan di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro bom meledak pukul 07.15 dan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya bom meletus pukul 07.53.

Update terakhir, polisi merilis sebelas korban meninggal dunia dalam serangan bom bunuh diri teroris itu.

Sementara korban luka mencapai 40 orang yang sebagian besar dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya.(*)