Kemudian bom meledak hingga menimbulkan banyak korban.
"Soal jenis bom apa, belum jelas. Tapi korban pecah dan ledakan besar," terang Tito.
5. Sosok para pelaku menurut warga sekitar
Berdasarkan informasi di lapangan, warga sekitar mengaku tak cukup mengenal mereka, lantaran kesehariannya yang tertutup namun sesekali menyapa.
Menurut warga sekitar bernama Tanjung (50), keluarga Dita telah tinggal sejak tahun 2010-2011 silam dan diketahui berasal dari Banyuwangi.
"Setengah tertutup, kalau ketemu ya nyapa. Sebelum ada insiden sekitar jam 13.00 WiB ada beberapa orang datang. Busananya sama, tertutup begitu," katanya pada TribunJatim.com di lokasi.
Meski sesekali terlihat, keluarga tersebut juga kerap menyapa warga lain.
6. Dikenal sebagai penjual obat herbal
Warga mengetahui keseharian keluarga itu sebagai penjual obat herbal.
"Dia tetap nyapa, tapi hanya sekedar nyapa nanti itu aja dan masuk gitu aja. Anaknya juga sering sepedaan di depan rumah. Pekerjaan saya ga tau pasti, yang tau saya tau sering jual herbal gitu," papar Tanjung. (TribunJatim.com/Ani Susanti)
Sedih, Sempat Digandeng, Kakak Adik Jadi Korban Bom Teroris...
Artikel ini sudah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 6 Fakta Pelaku Pengeboman 3 Gereja di Surabaya, Sosoknya di Mata Warga hingga Menjual Obat Herbal