Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Minggu pagi (12/5/2018) Indonesia kembali dirundung duka. Ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya, Surabaya.
Selain Gereja Santa Maria, bom bunuh diri juga meledak di GKI Jalan Diponegoro dan GPPS di Jalan Arjuno yang semuanya berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.
Melihat kejadian tersebut, Joko Widodo langsung bergegas ke Surabaya.
Dalam video yang diunggah di akun Twitter @jokowi beliau mengatakan bahwa akan mengambil tindakan pengusutan hingga ke akar-akranya.
Jokowi menegaskan bahwa terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan.
"Tidak ada kata yang bisa menggambarkan betapa dalamnya rasa duka cita atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya ini," kata Jokowi dalam video tersebut.
(Baca: Beredar Video Penangkapan Seorang Pria Diduga Teroris di depan Jembatan Merah Plaza Surabaya)
Jokowi sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan mebongkar jaringan tersebut hingga ke akar-akarnya.
Seluruh aparat negara mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme dan radikalisme yang bertentangan dengan agama dan nilai luhur kebhinekaan.
Jokowi menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
(Baca: Aksi Nekat Polisi Selamatkan Bocah Setelah Ledakan Depan Mapolrestabes Surabaya)
Hanya dengan upaya seluruh bangsa, terorisme bisa diberantas.
Di akhir video, Jokowi mengajak semua masyarakat memajatkan doa untuk korban ledakan bom bunuh diri.
Untuk korban luka-luka akan mendapatkan jaminan perawatan dari pemerintah. (*)