Find Us On Social Media :

Bocah Perempuan yang Selamat Dalam Ledakan Bom Mapolrestabes Surabaya Anak Salah Satu Teroris

By Dewi Lusmawati, Senin, 14 Mei 2018 | 14:54 WIB

Polisi nekat selamatkan seorang bocah dalam ledakan di depan Mapolrestabes Surabaya

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID- Surabaya kembali diguncang bom bunuh diri.

Kali ini giliran Mapolrestabes Surabaya yang menjadi sasaran serangan.

Ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya terjadi pada Senin (14/5/2018), sekitar pukul 08.50 WIB.

Sebuah rekaman detik-detik pasca ledakan di Mapolresta Surabaya beredar di dunia maya.

BACA: Jokowi Minta Aparat Negara Usut Tuntas Jaringan Pelaku Teorisme

Dalam rekaman tersebut terlihat aksi petugas yang berada di sekitar TKP menyelamatkan seorang korban ledakan.

Dikutip Grid.ID dari akun twitter @infosurabaya, mengunggah sebuah video pada 14 Mei 2018.

Dalam video berdurasi 14 detik tersbeut terlihat seorang bocah korban ledakan sempat berdiri.

Seorang petugas kemudian berlari menyelamatkan bocah itu dengan dibopong.

BACA: Roni Faisal, Sosok Polisi yang Melakukan Aksi Heroik Selamatkan Anak Pelaku Ledakan Bom di Mapolrestabes Surabaya

Seolah tak peduli dengan lokasi ledakan yang belum steril, petugas itu cepat bergegas membawa bocah tersebut.

Dikutip Grid.ID dari Tribun Jakarta, Seorang anak kecil yang berhasil diselamatkan polisi itu dalam kondisi selamat.

Bocah itu diduga dibonceng terduga teroris yang menyerang Mapolrestabes Surabaya.

Menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, awalnya ada mobil yang masuk pada pintu gerbang Mapolrestabes Surabaya.

BACA: Beredar Video Penangkapan Seorang Pria Diduga Teroris di depan Jembatan Merah Plaza Surabaya

Lalu ada motor yang datang di belakang mobil tersebut, dan terjadi ledakan.

“Ledakan terjadi sebelum masuk wilayah lapangan Mapolrestabes Surabaya,” jelasnya.

Saat ledakan terjadi, pelaku belum memasuki Mapolrestabes Surabaya.

Tetapi bom diledakkan di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya.

BACA: Anak yang Diselamatkan Polisi Dalam Ledakan Mapolrestabes Surabaya Diduga Datang Bersama Teroris

Rekaman kamera pemantau, terlihat ada tiga orang dalam sebuah sepeda motor yang hendak memasuki pintu gerbang.

Seorang laki-laki membonceng seorang perempuan dan seorang anak kecil.

Motor tersebut diperiksa terlebih dahulu oleh petugas.

Sesaat setelah berada di pitu gerbang Mapolrestabes Surabaya, motor tersebut yang membawa bahan peledak, langsung meledak.

BACA: Aksi Nekat Polisi Selamatkan Bocah Setelah Ledakan Depan Mapolrestabes Surabaya

Polisi tidak menaruh curiga ketika sepeda motor tersebut memasuki Mapolrestabes Surabaya karena membonceng seorang anak kecil.

Lebih lanjut Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, bahwa korban dari anggota kepolisian wilayah Jawa Timur yang sudah dirujuk ke RS Bhayangkara, empat anggota terluka.

Anak kecil yang mengenakan kaos berwarna kuning dan kerudung putih itu diselamatkan oleh AKBP Roni Faisal.

Kombes Frans Barung menyebutkan empat pelaku bom bunuh diri dalam serangan bom di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018) pukul 08.50 wib.

BACA: Seperti Anak Remaja Umumnya, Salah Satu Putra Keluarga Teroris Surabaya Gemar Main Game Online

"Pelakunya empat orang. Dengan mengendarai dua sepeda motor beriringan,," ujar Kombes Frans Barung kepada wartawan di media center polda Jatim, Senin (14/5/2018).

Seorang anak dari pelaku, atas nama AIS tengah dirujuk dan dirawat di rumah sakit di Surabaya.

Ia masih belum bisa mengkonfirmasi identitas keempat pelaku untuk kebutuhan penyelidikan.

Dilaporkan sebelumnya, Sebanyak sepuluh korban luka-luka terdiri dari empat orang personil Polri dan enam warga sipil dalam bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).

BACA: Mei yang Penuh Duka, Dari Penembakan Trisakti Hingga Ledakan Bom di Surabaya

Kombes Frans Barung menjelaskan, empat personil polri yang menjadi korban luka-luka sudah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.

"Personil Kepolisian yang sudah kita rujuk ke RS Bhayangkara, 4 anggota terluka," ujar Kombes Frans Barung.

Demikian pula dengan enam masyarakat yang ingin memperoleh pelayanan di Polrestabes Surabaya sudah dirujuk ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan medis.

"Ada juga masyarakat yang terluka. Masyarakat yang terluka ada enam orang," jelasnya.(*)