Find Us On Social Media :

Kegemaran Keluarga Pelaku Bom Bunuh Diri: Mulai dari Merawat Kucing, Unggah Gambar Senjata hingga Berlibur

By Elizabet Ayudya, Senin, 14 Mei 2018 | 15:14 WIB

Kobaran api akibat bom bunuh diri di GKI Jalan Diponegoro

Laporan Wartawan Grid.ID, Elizabeth Ayudya RR

Grid.ID - Ledakan bom terjadi di 3 Gereja di Surabaya.

Ledakan bom di Surabaya tersebut pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercelah Ngagel pukul 07.30 WIB, disusul dengan ledakan di GKI Jalan Diponegoro pukul 07.35 WIB, dan Gereja Pantekosta Jalan Arjuna pukul 08.00 WIB.

Pelaku bom bunuh diri di 3 Gereja di Surabaya diduga satu keluarga.

BACA:Turut Berduka Atas Ledakan Bom di Surabaya, Nafa Urbach Ajak Masyarakat untuk Tetap Bersatu

Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, berdasarkan hasil investigasi Polri, Minggu (13/5).

Menurut Kapolri, pelaku yang menyerang di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya yang menggendarai Mobil Avanza adalah bapaknya, bernama Dita Oeprianto (48).

Dita melakukan serangan bom bunuh diri dengan cara menabrakkan mobil yang dikemudikannya ke Gereja Pantekosta.

BACA:Bocah Perempuan yang Selamat Dalam Ledakan Bom Mapolrestabes Surabaya Anak Salah Satu Teroris

Dilansir dari Tribunnews, sebelum melancarkan aksinya, Dita terlebih dahulu mengantar Puji Kuswati, yang tak lain merupakan istrinya serta anak perempuannya di Gereja GKI Jalan Diponegoro.

"Isterinya yang diduga meninggal bernama Puji Kuswati. Kemudian anaknya yang perempuan berumur 12 tahun dan PR (9)," ujar Kapolri.