Grid.ID - Belum selesai duka dari pemboman ketiga gereja di Surabaya, kemarin. Hari ini Senin (14/5/18) pukul 08.50 aksi serangan teroris kembali terjadi.
Sasarannya kali ini adalah Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur yang dibom.
Pelaku berjumlah empat orang menggunakan dua motor berboncengan mengebom markas kepolisian kota Surabaya itu.
Akibatnya empat orang tewas dan 10 lainnya luka-luka.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian langsung bereaksi atas kejadian pemboman 2 hari berturut-turut ini.
Ia mengungkapkan Polri tidak keberatan jika TNI dilibatkan dalam pemberantasan terorisme di Indonesia.
"Polri tidak keberatan untuk rekan-rekan TNI bergabung bersama kita. Saya pribadi sebagai Kapolri setuju teman-teman TNI dilibatkan penanganan terorisme." ujar Kapolri seperti dilansir dari Kompas.com.
"Kita memiliki musuh bersama. Kita yakin kebersamaan TNI-Polri akan lebih baik. Kita yakin bisa atasi kelompok-kelompok ini," tambahnya.
Senada dengan pernyataan Kapolri, Menkopolhukam Wiranto juga menyatakan TNI perlu dilibatkan dalam pemberangusan teroris di negeri ini.
Bocah Perempuan yang Selamat Dalam Ledakan Bom Mapolrestabes Surabaya Anak Salah Satu Teroris
"Dalam hal ini kita tentu membutuhkan payung hukum yang jelas, membutuhkan keterlibatan TNI, juga yang dibenarkan oleh hukum" ujar Wiranto seperti dikutiup dari Kompas.com.