Find Us On Social Media :

Pernikahannya Tak Disetujui Orangtua hingga Rumah Dijual, Ini Sekelumit Fakta Pernikahan Pelaku Bom Surabaya

By Aditya Prasanda, Selasa, 15 Mei 2018 | 10:45 WIB

Puji Kuswati dan suaminya, Dita Upriyanto

Keluarga Pelaku Bom Bunuh Diri Surabaya Sempat Lakukan ini Selepas Salat Subuh Berjamaah

Namun meski sangat jarang berkomunikasi, keluarga Puji di Banyuwangi masih memperhatikan kebutuhan Puji.

Orangtua kandungnya sempat membelikan Puji rumah seharga Rp 600 juta dan dua kali membelikan mobil.

Nahas, semuanya dijual Puji dan suaminya, Dita Upriyanto.

Terakhir, keluarganya menghadiahi Puji, Toyota Avanza yang dikendarai Dita Upriyanto saat meledakkan diri di Gereja Pantekosta Pusat, Surabaya.

"Dua mobil yang dibelikan dijual semua. Jadi mobil ketiga yang terakhir dibelikan, BPKB-nya tidak diberikan karena takut dijual. Tapi ternyata mobil itu yang digunakan untuk bom bunuh diri oleh suaminya, Puji," ujar Rusiono.

Seperti diketahui keluarga Puji Kuswati dan Dita Supriyanto menjadi dalang pengeboman ketiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018)

Puji Kuswati beserta dua anak perempuan mereka, Fadilah Sari (12) dan Pamela Riskika (9) meledakkan diri di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro.

Berjalan kaki, ketiganya ledakkan diri dengan menggunakan bom di pinggang.

Kedua anak laki-laki Puji, Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16) meledakkan diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya.

Membawa bom dengan cara dipangku, keduanya memaksa masuk gereja menggunakan sepeda motor.

Sementara suaminya, Dita Upriyanto mengendarai mobil Avanza, menyerang Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuna.

Ia ledakkan diri sesaat mobil ia hantamkan ke gedung gereja. (*)