Sang kepala keluarga, Tri Murtiono saban harinya berprofesi sebagai pengusaha teralis besi.
Tri dan keluarganya baru tinggal empat bulan di rumah kontrakannya tersebut.
Suwito, ketua RT/RW 08/02 tempat pelaku tinggal mengatakan Tri Murtiono adalah pribadi yang tertutup.
Tri hanya sesekali ikut kegiatan warga macam siskamling.
"Orangnya biasa aja, kesehariannya interaksi juga kurang, jadi tertutup," ujar Suwito seperti dikuti dari Tribun Jatim.
Suwito juga mengungkapkan kelakuan janggal Tri Murtiono dan sekeluarga.
Mereka kerap pergi keluar rumah selepas maghrib.
"Setahu saya mereka justru keluar. Setelah magrib keluar dan gak tahu pulangnya kapan," kata Suwito.
Ditambah jarang tetangga melihat ada tamu menyambangi rumah kontrakan Tri Murtiono.
"Tidak pernah mengundang orang, di samping itu (rumah) ada musala dan gak pernah terlihat (ada kegiatan perkumpulan)," jelas Suwito.