Dilansir Grid.ID dari Surya.co.id, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mahfud Arifin memberikan pernyataan bahwa keluarga Anton juga akan bertindak sebagai pengebom.
Anton telah memiliki 4 orang anak.
Sebelum aksinya dilakukan, bom meledak dan keluarga Anton ada yang tewas yaitu Istri, Puspitasari dan anaknya yang kedua, AR.
(BACA JUGA : Terjadi Teror Bom di Surabaya, Deddy Corbuzier: Jangan Salahkan Agamanya Tapi Orang Dibaliknya )
Kemudian Anton yang terlukan tewas karena dilumpuhkan oleh petugas.
Nah, dalam insiden bom yang meledak di Rusun Wonocolo 3 anak Anton yang lain bisa selamat.
Anak sulung Anton, AR bisa menyelamatkan dua adiknya yang terkena ledakan bom.
Mengetahui dua adiknya terluka, AR membawanya ke rumah sakit.
(BACA JUGA : Menunduk dan Berjongkok, Risma Terpukul Ketika Mendapat Kabar Ledakan di Mapolrestabes Surabaya )
"AR, satu-satunya anak laki-laki selamat. Dia juga yang membawa dua adiknya ke rumah sakit, sekarang mereka di Rumah Sakit Bhayangkara," ungkap Kombes Pol Frans Barung Mangera.
2. Mapolrestabes Surabaya
Tak hanya 3 anak dari Rusun Wonocolo yang selamat dari ledakan bom.