3. Memilih Hidup Berbeda
Berbeda dari adik-adiknya dan anak pelaku bom lainnya, AR lebih memilih hidup dengan caranya sendiri.
Ia memilih untuk tetap bersekolah hingga hidup dengan sang nenek.
4. Menolak Diajak Jihad
Dikutip dari Tribun Bali terbitan Selasa (15/05/2018), AR mengaku jika ayahnya sering mengajaknya berjihad.
Namun, ia selalu menolak karena merasa tidak sesuai dengan pemikirannya.
AR juga menganggap apa yang dilakukan sang ayah justru bertolak belajang dengan ajaran islam.
5. Rakit Bom dari Internet
BACA JUGA Bocah Perempuan yang Selamat Dalam Ledakan Bom Mapolrestabes Surabaya Anak Salah Satu Teroris
Saat dikunjungi oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian AR menceritakan kehidupan sehari-hari ayahnya.
Dalam kesempatan itu AR turut mengkonfirmasi soal bom yang meledak di kediamannya.
Menurut AR, bom tersebut merupakan hasil rakitan sang ayah.
AR mengatakan jika selama ini ayahnya belajar merakit bom melalui internet dan Youtube.
6. Sempat Menghindari Ledakan
Seperti takdir yang sudah sengaja digariskan.
AR yang biasanya tinggal dengan neneknya saat itu sedang berada di kediaman orangtuanya di mana lokasi ledakan terjadi.
Ketika bom hendak diledakkan, AR sempat mengindar sehingga ia bisa selamat dan hanya mengalami luka sedikit.
AR kemudian menyelamatkan kedua adik bungsunya yang terluka dan melarikan kedua adiknya ke rumah sakit.(*)