Pertemuan sudah dirundingkan, kesepakatan damai sudah dicanangkan, dan penghianatan masih mungkin terjadi kapanpun
Grid.ID - Rencana pertemuan tingkat tinggi antara Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang sedianya akan diadakan di Singapura 12 Juni 2018 terancam dibatalkan.
Hal ini disampaikan otoritas Korea Utara, Rabu (16/5/2018).
Korut juga membatalkan perundingan dengan Korea Selatan yang akan diadakan pekan ini.
Otoritas Korut menyebut latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat jadi latar belakang utama pembatalan sepihak ini.
Korut menuding Korea Selatan dan Amerika Serikat diam-diam melakukan invasi dengan mempersiapkan latihan gabungan pasukan udara.
"AS harus mempertimbangkan secara lamat menyoal nasib pertemuan puncak dengan Korea Utara," tulis kantor berita resmi Korut KCNA.
Heather Nauert, Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS membenarkan adanya latihan militer gabungan AS-Korsel pada Selasa (15/5/2018).
Sementara menyoal ancaman Korea Utara, pemerintah AS ingin tetap mengusahakan pertemuan keduanya di Singapura, Juni mendatang.
"Kami akan melihat seberapa serius Korea Utara menyatakan hal itu, sembari terus berkoordinasi dengan sekutu kami, Korea Selatan," papar Sarah Sanders, sekretaris pers Gedung Putih. (*)