Find Us On Social Media :

Pengakuan WNI Eks Simpatisan ISIS, Sempat Dimabuk Asmara hingga Sadari Perempuan Dianggap 'Pabrik Anak'

By Elizabet Ayudya, Rabu, 16 Mei 2018 | 12:27 WIB

WNI Eks Simpatisan ISIS, Nurshadrina

BACA:Tukul Arwana Ceritakan Kenangan Bertemu Gogon 2 Bulan yang Lalu

Dalam video tersebut Nurshadrina melihat bahwa kesejahteraan simpatisan dijamin sepenuhnya oleh ISIS.

Bahkan, kata dia, ISIS berjanji kepada dirinya dan lima anggota keluarganya untuk mengganti semua biaya keberangkatan dan menjamin kehidupannya usai sampai di Suriah.

"Mereka sendiri janji, biaya ke sana (Suriah) akan mereka gantikan. Penggantian utang, ada pekerjaan, gajinya tinggi. Jadi jangan takut kehilangan pekerjaan," ujar Nurshadrina.

BACA:Penampilan Seksi Sophia Latjuba Saat Pakai Bikini di Pantai Bikin Iri Para Netizen

Nurshadrina mengaku sempat dimabuk asmara terhadap kelompok teroris yang dipimpin Abu Bakar Al-Baghdadi itu.

Tidak heran jika pada awalnya semua hal buruk mengenai ISIS ia anggap sebagai fitnah tanpa mencari pembenaran yang sesungguhnya.

Kenyataanya, ketika tiba di Suriah pada Agustus 2015, Nurshadrina tidak menemukan kehidupan bahagia di sana.

BACA:Terduga Teroris Penyerang Mapolda Riau Gunakan Pedang Samurai untuk Lukai Polisi

Nurshadrina menuturkan bahwa kaum perempuan yang berasal dari luar Suriah ditempatkan di sebuah asrama kotor yang tidak layak huni.

Sementara para pria dipaksa berperang.

Mula-mula, para perempuan didata berdasarkan status pernikahannya, baru ditempatkan secara terpisah di asrama tersebut.