"Anne menulis hal-hal terkait seksualitas, bak seseorang yang melucuti senjata. Seperti remaja umumnya, ia punya hasrat ingin mengetahui banyak hal, termasuk soal seks," ujar Ronald Leopold, perwakilan Museum Anne Frank House di Amsterdam.
Frank van Vree, direktur lembaga Niod, yang membantu mengurai halaman-halaman tersembunyi Anne Frank tak kuasa menahan gelinya saat membaca 'kegelisahan tersirat' Anne:
"Siapa pun yang membaca catatan-catatan rahasia Anne Frank ini pasti tak kuasa menahan senyum," ujarnya.
"Lelucon 'kotor' itu begitu biasa bagi anak-anak yang tengah tumbuh. Anne di luar segala bakatnya tetaplah gadis biasa yang memiliki rasa ingin tahu," tambah Frank.
Salah satu lelucon vulgar Anne Frank berbunyi: "Apakah kamu tahu mengapa gadis-gadis Jerman Wehrmacht berada di Belanda? Mereka berfungsi sebagai ranjang para prajurit (Nazi)."
Meski buku harian Anne Frank terdaftar sebagai salah satu dokumen warisan UNESCO, Perwakilan Mesum Anne Frank menggangap beberapa halaman yang dirahasiakan Anne Frank tak lantas mengurangi citra Anne yang dikenal sediakala, layaknya seorang gadis berusia 13 tahun dengan segala hasrat ingin tahunya.
"Selama beberapa dekade, Anne Frank tumbuh menjelma simbol perlawanan Holocaust namun beberapa waktu setelahnya, citra Anne Frank kian pudar," ujar perwakilan Museum Anne Frank menyayangkan.
Makin Panas, Korea Utara Ancam Batalkan Pertemuan dengan Donald Trump
"Dan potongan teks-teks ini seakan sanggup mengingatkan kembali keberadaan Anne," tambah perwakilan Museum Anne Frank.
Anne Frank bersembunyi di paviliun rahasia milik ayahnya pada 5 Juli 1942, tepat tiga bulan setelah ia menerima buku harian hadiah ulang tahunnya yang ke 13.
Anne bersembunyi disana bersama keluarga dan teman-temannya.
Dua tahun berselang persembunyian mereka tercium, Anne, keluarganya dan teman-temannya ditangkap otoritas Nazi.
Anne Frank menghembuskan nafas terakhirnya di kamp kematian Nazi tahun 1945, tahun saat perang dunia berakhir.
Ayahnya, Otto Frank menjadi satu-satunya anggota keluarga Anne yang berhasil bertahan hidup. Ia menerbitkan buku harian Anne Frank tahun 1947. (*)