Find Us On Social Media :

Sebuah Gubuk Kayu Dikepung Anggota Polda Riau Bersenjata Lengkap, ini Alasannya

By Dewi Lusmawati, Rabu, 16 Mei 2018 | 13:24 WIB

Sejumlah personel Polres Dumai tampak menggerebek satu gubuk di kawasan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Rabu (16/5/2018).

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID- Suara letusan senjata api berasal dari Gedung Mapolda Riau.

Rabu pagi (16/5/2018) Mapolda Riau diserang oleh terduga teroris.

Kejadian pukul 09.00 WIB ini terjadi saat Kapolda Riau Irjen Pol Nandang hendak memimpin pemusnahan barang bukti narkoba.

Mendadak sebuah minibus Avanza berwarna putih menghantam pagar Mapolda Riau.

BACA: Bertahun-tahun Disembunyikan, Catatan Rahasia Anne Frank Akhirnya Dibongkar

Beberapa orang mengenakan topeng turun dan membacok anggota Provost Polda Riau.

"Kejadiannya berlangsung cepat. Tiba-tiba turun orang mengenakan topeng langsung membacok anggota polisi yang ada di dekat lokasi kejadian," ungkap Doddy Vladimir, wartawan Tribun Pekanbaru meliput kejadian.

Pelaku kemudian dilumpuhkan polisi menggunakan timah panas.

Minibus itu juga melukai dua wartawan yang hendak meliput jumpa pers.

BACA: Punya Ideologi Anti Wanita, Apa yang Sebenarnya Dilakukan ISIS Terhadap Perempuan?

Sementara, mobil Avanza yang digunakan terduga teroris masih terparkir di samping Mapolda Riau.

"Diduga di mobil yang masih terparkir di halaman Mapolda Riau itu ada bom. Tim Gegana sudah turun," lanjut Doddy.

Tim Gegana Brimob Polda Riau sedang bergegas ke lokasi kejadian.

Sementara dua ambulan keluar masuk gedung Mapolda Riau.

BACA: 'Penyesalan Masuk ISIS', Tak Hanya di Indonesia, Ungkapan Ini Juga Disampaikan Ratusan Wanita yang Ditangkap Pasukan Kurdi di Suriah

Dikutip dari Kompas TV, menurut keterangan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisito, terduga teroris pada saat masuk Mapolda Riau dihalangi oleh anggota.

Dalam pernyataannya, Irjen Setyo Wasisto mengatakan, "Turun dari mobil, ada empat orang yang kemudian menyerang anggota menggunakan Samurai atau senjata tajam.

Hal ini menyebabkan dua anggota polri luka-luka.

Kemudian sekelompok orang tidak dikenal tersebut dilumpuhkan dengan melakukan penembakan.

BACA: Pengakuan WNI Eks Simpatisan ISIS, Sempat Dimabuk Asmara hingga Sadari Perempuan Dianggap 'Pabrik Anak'

akhirnya 4 orang tewas, satu orang melarikan diri dengan mobil.

Sempat menabrak anggota polri yang sedang bertugas yang akhirnya gugur.

dan menyenggol seorang wartawan atas Nama Rian Rahman dari TV one.

Informasi terakhir, bahwa mobil Avanza tersebut berhasil diamankan dan disterilisasi karena diduga ada barang-barang yang mencurigakan.

BACA: Beredar Video yang Merekam Suasana Kepanikan di Dalam Mapolda Riau Setelah Terjadi Penyerangan

Satu orang yang melarikan diri sudah ditangkap".

Irjen Setyo Wasisto juga mengatakan, "Beberapa barang yang diamankan adalah kendaraan bermotor yaitu avanza, samurai 3 ada buah, penutup muka 5 buah, sepatu 3 pasang, handicam yang kondisinya rusak, jaket, jam tangan dan ikat kepala".

Sementara itu, sebuah gubuk kayu di daerah Dumai, Riau disisir oleh petugas polisi pada Rabu (16/5/2018).

Dilansir Grid.ID dari TribunDumai.com, Puluhan personel Polres Dumai bersenjata lengkap mendadak bergerak dari Mapolres Dumai.

BACA: Terduga Teroris Penyerang Mapolda Riau Gunakan Pedang Samurai untuk Lukai Polisi

Mereka bergerak dengan dua unit truk dalmas dan dua unit mobil double cabin.

Kapolres Dumai, AKBP Restika PN memimpin langsung tim tersebut.

Pantauan Tribunpekanbaru, tim bergerak ke Jalan Raya Dumai-Sei Pakning.

Mereka menyusuri Jalan Santri Assakinah, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai.

BACA: Beredar Video Detik-detik Penyerangan Terduga Teroris di Mapolda Riau

Tim tampak berhenti mendatangi sebuah gubuk kayu.

Mereka dengan senjata lengkap dan rompi anti peluru bergerak satu persatu mendekati gubuk kayu tersebut.

Ada dugaan gubuk itu milik satu terduga anggota jaringan kelompok yang menyerang Mapolda Riau, Rabu (15/5/2018)pagi.

Dugaan sementara gubuk itu milik pria yang dikenal dengan sebutan Pak Ngah.

BACA: Makin Panas, Korea Utara Ancam Batalkan Pertemuan dengan Donald Trump

Para personel polisi tampak melakukan penggerebekan di gubuk itu.

Polisi juga melarang wartawan mendekati gubuk dengan alasan keamanan.(*)