Pada bulan September 2009, dia menjadi bintang tamu di Oprah Winfrey Show di AS.
Di sana ia berbicara secara terbuka tentang kehidupannya dan perjuangannya.
Bagi banyak penderita sindrom putri duyung, dokter biasanya melakukan prosedur untuk memisahkan kaki mereka.
Tapi dalam kasus Shiloh hal itu tidak dapat dilakukan karena pembuluh darah menghalangi.
BACA Nggak Pakai Ribet, Yuk Intip 5 Resep Menu Sahur Pertama Ramadhan 2018
Meskipun demikian, gadis kecil itu bersikeras bahwa dia merasa nyaman, dia tidak ingin membelah kakinya.
Di sekolah, ia digambarkan memiliki kepribadian yang bersinar.
Sayangnya, pada bulan Oktober 2009, hanya sebulan setelah muncul di Oprah, Shiloh Pepin harus menghembuskan napas terakhirnya.
Ia meninggal di Pusat Medis Maine dekat rumahnya.
Shiloh Pepin merupakan satu diantara 3 orang yang diketahui bertahan hidup dari kondisinya dalam waktu yang lama.
Penyebab sindrom ini masih belum diketahui meskipun dokter percaya itu ada hubungannya dengan kurangnya sirkulasi darah di dalam rahim.
Shiloh adalah sumber inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia serta orang-orang yang bekerja untuk membuat hidupnya lebih baik.
Masihkah kamu mengeluh betapa rapuhnya hidup? (*)