Grid.ID - Membaca niat saat hendak melakukan puasa, jadi hal yang sangat penting.
Dari berbagai sumber disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sahnya suatu amal bergantung pada niat.
Setiap orang akan mendapatkan balasan dari apa yang ia niatkan." (HR Bukhari)
Lalu bagaimana kalau sampai benar-benar kelupaan membaca niat untuk puasa esok hari?
Dilansir dari Islampos.com, meniatkan puasa hukumnya itu wajib.
Seperti yang dikatakan oleh Rasulullah dalam haditsnya,"Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya. (HR. Abu Dawud).
(BACA JUGA : Sahur Hukumnya Sunnah, Nabi Muhhamad SAW Anjurkan Seperti Ini)
Namun yang perlu juga diketahui, bahwasannya jika seseorang makan sahur lalu lupa melafalkan niat, dianggap tidak apa-apa.
Hal itu dikarenakan jika seseorang makan sahur, maka sesungguhnya ia telah melakukan niat puasa.
Ia mempersiapkan makanan sahur dan melakukannya, artinya ia punya keinginan untuk melaksanakan puasa.
Dan tempat niat adalah di dalam hati.
(BACA JUGA : Mulut Kepedasan Setelah Makan Sambal, Bisa Dinetralisir Pakai Krupuk?)
Ada 2 niat puasa yang bisa dibaca, yakni untuk langsung satu bulan dan buat harian.
Berikut niat puasa untuk bulanan 'Nawaitu shauma syahri ramadhaana kulihi lillaahi ta’aalaa'.
Artinya : Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala.
Kalau untuk niat puasa harian 'Nawaitu saumagadin an'adai fardi syahri ramadhana hadzihissanati lillahita'ala'.
Artinya : Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa pada bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala.(*)