Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Indonesia kembali digemparkan dengan serangan teroris.
Setelah beberapa hari yang lalu rentetan bom meledak di Surabaya, kini Riau yang jadi sasarannya.
Bukan teror bom, tapi serangan sekelompok teroris yang menyerang Mapolda Riau.
Kejadian mencekam ini terjadi pada Rabu (16/5/2018) pukul 09.00 WIB.
(BACA JUGA: Parodikan Film Dimsum Martabak Bareng Pacar, Pakaian Adik Ayu Ting Ting Banjir Kritikan)
Dalam kejadian ini ada 5 orang yang tewas, yaitu 4 orang pelaku dan seorang petugas polisi.
Berikut 4 fakta tentang aksi teroris di Riau yang berhasil dikumpulkan Grid.ID.
1. Pelaku bertopeng
Saat melakukan aksinya para pelaku yang menyerang Mapolda Riau mengenakan topeng.
Awalnya sebuah minibus Avanza berwarna putih menghantam pagar Mapolda Riau.
(BACA JUGA: Ditembak Mati, Terduga Teroris Penyerang Mapolda Riau Tinggalkan Sepucuk Surat, Apa Isinya?)
Selanjutnya para pelaku yang mengenakan topeng turun dari mobil dan membacok anggota polisi.
Kejadian berlangsung dengan cepat.
Polisi kemudian melumpuhkan sekelompak pria tersebut dengan senjata api.
Akhirnya 4 orang tewas dan satu orang berhasil melarikan diri.
(BACA JUGA: Ditanya Soal Tips Jaga Bentuk Tubuh Saat Hamil oleh Pria, Sandra Dewi Beri Jawaban Menohok)
2. Bersenjatakan samurai
Terduga teroris dilaporkan membawa samurai ketika beraksi.
Sejak turun dari mobil, para pelaku langsung menyerang petugas polisi yang ada di pos jaga.
3. Identitas 4 pelaku terduga teroris
Demi menghentikan aksi brutal para teroris, beberapa petugas polisi melumpuhkan pelaku dengan senjata api.
(BACA JUGA: Ciee, Fero Walandouw Dapat Lampu Hijau dari Ibunda Susan Sameeh)
Empat orang terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau tewas di tempat setelah ditembak polisi.
Identitas keempat orang tersebut kini sudah diketahui.
Pertama adalah Mursalim alias Ical alias Pak Ngah (42), tidak bekerja, alamat Jl. Raya Dumai-Sei Pakning Jl. Santri Assakinah Kel. Mundam Kec. Medang Kampai, Dumai.
Pelaku berikutnya adalah Suwardi (28) alamat Jl. Raya Lubuk Gaung RT. 03 Kel. Lubuk Gaung Kec. Sei Sembilan Kota Dumai.
Kemudian ada pula Adi Sufiyan, (26) wiraswasta, alamat Jl. Pendowo Gg. Mekar RT. 06 Kel. Bukit Batrem I Kec. Dumai Timur Kota Dumai.
(BACA JUGA: VIDEO: Segera Gelar Konser di Indonesia, GOT7: Jangan Lupa Datang!)
Dan yang terakhir adalah Daud (Belum seluruhnya teridentifikasi hingga 14.55 WIB).
Sementara itu, seorang terduga teroris yang sebelumnya melarikan diri berhasil ditangkap namun belum diketahui identitasnya.
4. Tinggalkan surat wasiat
Setelah berhasil dilumpuhkan, polisi segera menggeledah para pelaku.
Dari keempatnya ada satu jenazah terduga teroris yang berambut panjang membawa sepucuk surat yang diduga sebagai surat wasiat.
(BACA JUGA: 3 Zodiak Ini Ternyata Masih Bertahan di Hubungan yang Nggak Sehat loh, Kamu Termasuk?)
Surat yang ditulis tangan di atas kertas folio itu berisi ajakan berjihad.
Amma Badu
Wahai orang-orang yang beriman mengapa apabila dikatakan kepada kamu berangkatlah untuk berperang dijalan Allah kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu entah kamu menyenangi kehidupan di dunia daripada kehidupan di akhirat padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan) kehidupan di akhirat hanyalah sedikit.
Jika kamu tidak berangkat untuk berperang niscaya Allah akan menghukum kamu dengan azab yang pedih dan menggantikan kamu dengan kaum yang lain dan kamu tidak akan merugikannya sedikitpun dan Allah maha kuasa atas segala sesuatu (At Taubah 38 39)
(BACA JUGA: Pengin Punya Bayi Kembar? Kepoin Dulu Fakta Berikut Ini)
Dan untuk kamu para tougut dan anshornya “wahai orang-orang kafir mamu pasti akan dikalahkan dan digiring kedalam neraka jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal” (surat An Naam ayat 12)
Sungguh kami akan terus memerangi kalian walaupun salah satu dari kami akan terbunuh, itu adalah hal kecil bagi kami demi tegaknya ajaran Allah di muka bumi ini. Karena kami tidak ridho diatur oleh aturan kafir yang kalian ada-adakan dan sungguh kami akan terus berperang hingga diri ini semata-mata hanya untuk Allah dan hanya Allah saja yang ada di ibadahku.
Walhamdulillahirabilalamin
(*)