Find Us On Social Media :

Bukan Korea Utara atau Palestina, Orang-orang di Negara Ini Juga Hidup Penuh Ketakutan dan Kegelisahan

By Septiyanti Dwi Cahyani, Kamis, 17 Mei 2018 | 09:04 WIB

Wilayah perbatasan Georgia dan Rusia

BACA JUGA Sempat Dijadikan Budak ISIS, 3 Wanita Ini Memiliki Kisah Memilukan

Meski perbatasan saat ini tidak diakui oleh sebagian besar dunia, mereka tetap memiliki efek nyata dan serius pada orang-orang yang tinggal di daerah tersebut.

Perubahan itu menyebabkan kekacauan bagi anggota masyarakat yang menemukan dirinya, sekolah dan tempat-tempat bisnisnya secara tak terduga di bawah pendudukan Rusia.

Seorang fotografer asal Georgia, Daro Sulakauri telah menghabiskan waktu hampir 10 tahun untuk mendokumentasikan wilayah yang bergejolak ini.

Sebagai seorang anak Georgia pada tahun 90-an, Daro ia mengatakan ketegangan dengan negara tetangganya merupakan bagian yang paling melekat dalam kehidupan sehari-harinya.

"Kalian tidak akan pernah tahu seberapa aman diri kalian", ungkap Daro.

BACA JUGA Saddam al-Jamal, Otak Kejam Eksekutor ISIS yang Pernah Bakar Korbannya Hidup-hidup

"Saya merasakan ini ketika saya berkeliling mengunjungi desa-desa di perbatasan. Tidak ada orang di sekitar saya. Jika berteriak, sudah tentu tidak akan ada yang mendengar teriakan itu", tandasnya.

Terkadang, ada kawat berduri yang melingkari lempengan beton.

Banyak juga garis-garis perbatasan yang tidak terlihat secara jelas.

Hal itu membuat para warga Georgia harus siap menghadapi denda, penangkapan atau penahanan.

"Ada juga banyak kasus di mana petani harus kehilangan sapinya karena mereka berkeliaran di wilayah kependudukan Rusia", tambahnya.