Find Us On Social Media :

Kenang 10 Tahun Kepergian Suami Tercinta, Widyawati Tulis Ungkapan Menyayat Hati 'Allah Lebih Mencintaimu'

By Siti Umaiya, Kamis, 17 Mei 2018 | 09:56 WIB

Sophan Sophian dan Widyawati

Grid.ID - 2008 silam, Indonesia telah kehilangan sosok artis senior yaitu Sophan Sophian.

Sophan Sophiaan meninggal saat dirinya mengikuti touring.

Ia terjatuh dari Harley yang ditungganginya, di kawasan hutan Widodaren di perbatasan Ngawi, Jawa Timur, dan Sragen, Jawa Tengah.

Sophan Sophiaan diketahui gemar mengendarai motor gede (moge).

Ia juga menjadi ketua event Jalur Merah Putih (JMP) 2008 yang diikuti 273 Harley Davidson.

(BACA JUGA: Rahasia Menjaga Kecantikan Kulit Saat Puasa dari Makeup Artist Husein Yunior )

Jenazah Sophan Sophiaan, dimakamkan pada hari Minggu,18 Mei 2008 di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Dilansir dari berbagai sumber, sebelum touring dan selama perjalanan touring, Sophan ternyata sudah memberi firasat kepada istri dan teman-temannya.

Sophan berulangkali mengatakan sudah capai mengendarai motor Harley Davidson.

Ia pamit ke teman-temannya, untuk tidak berkendara Harley lagi setelah touring JMP 2008 .

Tak hanya sebagai artis senior Sophan Sophian juga terlibat aktif dalam dunia politik di Indonesia.

Dirinya pernah mejabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI.

Setelah 10 tahun berlalu, Istri Sophan Sophiaan, Widyawati masih terus mengenang suami tercintanya.

Lewat akun instagram pribadi miliknya, Widyawati menuliskan ungkapan yang menyat hati orang yang membacanya.

(BACA JUGA: 2 Bulan Dinikahi Chicco Jerikho, Putri Marino Umumkan Kehamilannya)

Widyawati menceritakan bagaimana dirinya masih mengingat dengan jelas momen-momen saat sang suami masih ada di sampingnya.

 “Kugoreskan sketsa wajahmu dikertas putih untuk mengenang satu tahun kepergianmu..

Begitu cepat waktu berlalu sepuluh tahun sudah kau bersamaNYA..

Masih begitu lekat terasa dekapan erat hangatmu pagi itu di salah satu hotel (Kediri) sambil kau kecup keningku kau bisikan kata "I love you Ma" lalu kau beranjak pergi makan pagi bersama dan melanjutkan perjalanan “Jalur Merah Putih” gagasanmu untuk membangkitkan kembali rasa Nasionalisme yang belum sempat kau selesaikan.

Kembali menetes air mata ini mengenang saat-saat kau terbaring tak berdaya didalam ambulance perjalanan dari Mantingan menuju Sragen dan kau sempat menyebut asma Allah walau tersendat..

Allah telah menuliskan segalanya dialam semesta (Lauhul Mahfuds) Allah lebih mencintaimu.. Sabtu 17 Mei 2018 pukul 9.50 kau kembali padaNYA

Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada NYA lah kami kembali.

Rasa syukur dan terima kasihku padaMU Ya Allah kau telah memberi pendamping yang begitu cinta pada tanah air dan bangsa juga pada keluarga..

Ya Allah ya Robb izinkanlah aku memohon, berikanlah tempat terindahMU padanya dan sampaikan rasa rinduku yang sangat padanya,” tulis Widdya Wati.

Ungkapan perasaan Widyawati itu pun membuat netizen yang membaca ikut merasa sedihan dengan apa yang ia rasakan saat ini.

“Sebuah tulisan penuh makna yg ditulis dengan hati yg tulus mencintai ???? Ikut mengenang 10 tahun berpulang nya Bung Sophan, Turut bangga atas dedikasi dan cinta nya pada Bangsa ????????dan Keluarga, Rest In Peace n Love ???? Semangat Mbak Wid,” tulis akun gre_okiyadi.

“Ibu..aku meneteskan air mata,semoga Ibu selalu kuat, aamiin ,semoga apa yang didoakan Ibu dikabulkan oleh Allah S.W.T...bismillah,” tulis akun titissetiyosari.