Ani juga meminta agar masyarakat menghentikan penyebarluasan foto yang bersangkutan.
BACA: 5 Fakta Kehidupan Dalang Bom 3 Gereja di Surabaya, Dita Supriyanto, Salah Satunya Punya Usaha Minyak
Klarifikasi tentang Gian juga sudah tersebar luas di media sosial.
Tak hanya dari pihak keluarga dan gereja.
Dosen Gian juga memberikan klarifikasinya tentang keadaan mahasiswanya itu.
Dilansir Grid.ID dari akun Twitter @firliherdiana mengunggah sebuah postingan pada 14 Mei 2018.
BACA: Agnez Mo Tanggapi Bom di Gereja Surabaya dan Perbedaan di Indonesia
"Mahasiswaku dicurigai sebagai penyusup salah-satu Gereja di Bandung, karena berprilaku mencurigakan, lalu di foto & disebarkan sbg DPO.
Yang bersangkutan memang tuli, jd tdk bisa menjelaskan ketika ditanya-tanya oleh petugas Gereja.
Dia Jemaat GPIB Lampung.
Tolong bantu klarifikasi. trmksh," tulis @firliherdiana.
BACA: Berani Hadang Motor Terduga Teroris, Kisah Seorang Korban Bom Gereja di Surabaya ini Jadi Viral
Lebih lanjut Firli menjelaskan, "Gian merupakan mahasiswa berkubutuhan khusus (Tuli) di kampus kami.
Jadi bukan berpura-pura, ybs memang tuli.
Jadi mohon bantu klarifikasi berita ini, karena sudah tersebar via WA Grup dan medsos.
Jangan sebar berita sebelum benar-benar di kroscek kebenarannya ya," ujar @firliherdiana dalam unggahan twitternya.(*)