Mereka mencoba membela diri dengan melestarikan penindasannya.
Hanya beberapa hari sebelum protes 14 Mei di Palestina, para pejabat militer Israel memperingatkan tentang salah satu gelombang paling kejam yang akan datang.
Kenyataannya, semua kekerasan memang berasal dari pihak Israel yang mengakibatkan ribuan orang terluka dan menewaskan setidaknya 60 orang Palestina.
Bertepatan dengan perayaan hari Nakba, penduduk Palestina menyadari jika satu-satunya kekuatan mereka adalah perlawanan.
Karena rakyat Palestina memang tidak memiliki pilihan lain selain menolak.
Sementara dunia, memiliki pilihan untuk memperkuat dan mempertahankan agresi Israel, atau menentangnya.(*)