Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Hari ini (17/5/2018) adalah hari pertama masyarakat Muslim Indonesia melaksanakan puasa di bulan Ramadan.
Diawali dengan makan sahur dini hari tadi, lalu umat Muslim menahan lapar dan dahaga hingga matahari terbenam atau adzan Maghrib nanti.
Serba-serbi menjelang buka puasa, seringnya umat Muslim menyediakan hidangan khas dan istimewa untuk menutup ibadah selama seharian tadi.
Nah, di Indonesia ada sebuah tradisi untuk menyediakan minuman segar khas saat berbuka puasa.
Baca : Jangan Makan Ayam Saat Santap Sahur! 5 Makanan Ini Ternyata Bisa Membuatmu Dehidrasi Ketika Puasa
Apalagi kalau bukan kolak atau es buah.
Kehadiran kolak bahkan sudah sangat identik dengan bulan suci Ramadan.
Walaupun es buah tetap banyak ditemui saat bulan-bulan biasa, tapi kehadirannya tetap dinantikan saat waktu berbuka.
Buka puasa sebaiknya diiringi oleh hidangan yang sehat, yang bisa mengembalikan energi serta asupan nutrisi setelah seharian tidak makan maupun minum.
Baca : Sahur Hukumnya Sunnah, Nabi Muhhamad SAW Anjurkan Seperti Ini
Sebelum kamu bingung akan menyediakan kolak atau es buah untuk pelepas dahaga nanti, ada baiknya nih tahu mana yang lebih baik untuk jadi teman berbuka.
Mana sih yang lebih bergizi dan sehat, kolak atau es buah.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus tahu kandungan dari masing-masing hidangang.
Bahan pembuat kolak yang utama adalah santan, gula merah, pisang, ubi jalar atau labu, dan kolang-kaling.
Baca : Nggak Pakai Ribet, Yuk Intip 5 Resep Menu Sahur Pertama Ramadhan 2018
Dalam satuan 100 gram penyajian kolak, terdiri dari isian lengkap, terdapat 163 kalori dengan rincian 47% lemak, 48% karbohidrat, dan 6% protein.
Lemak dalam kolak terdiri dari lemak jenuh sebesar 7,804 gram, serta lemak tak jenuh sebesar 0,484 gram.
Karbohidrat dalam kolak adalah kombinasi dari 2,8 gram serat serta 11,95 gram gula.
Kolak juga mengandung sodium sebesr 51 mg dan kalium sebanyak 219 mg.
Baca : 5 Makanan yang Harus Dihindari Biar Kamu Nggak Bau Mulut Saat Berpuasa!
Isian kolak berupa pisang mengandung vitamin B, C, A, serta zat-zat seperti mangan, kalium, serat, protein, magnesium, folat, riboflavin, niacin, dan zat besi.
Pisang bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, membantu pencernaan, menyehatkan mata, bahkan mengobati anemia.
Ubi jalar juga mengandung kadar vitamin C, A, dan zat besi yang tinggi, dan berkhasiat untuk mencegah diabetes, mengurangi tekanan darah, mempengaruhi kesuburan, meingkatkan imunitas, mengatasi peradangan, menjaga kesehatan mata, serta menyehatkan pencernaan.
Sementara kolang-kaling juga kaya akan manfaat seprti melancarkan pencernaan, sumber karbohidrat, obat radang sendi, mencegah osteoporosis, mengobati gatal-gatal, dan sumber vitamin A, B, dan C.
Baca : Jadi Favorit, Begini Cara Agar Mie Instan Lebih Sehat Saat Dikonsumsi
Sekarang kita beralih ke rivalnya yaitu es buah.
Dalam satu porsi es buah takaran 1 gelas, kamu bisa mendapatkan 247 kalori yang terdiri dari 0% lemak, 99% karbohidrat, dan 1% protein.
Karbohidrat pada es buah seluruhnya terdiri dari gula sebanyak 62,92 gram yang bersumber dari sirup.
Ditambah lagi kandungan serat dari beragam buah-buahan yang terkandung di dalamnya.
Baca : Mengenal Saffron, Bumbu Dapur Seharga Rp 140 Juta Per Kilogram
Nah, sekarang kita telaah nih, mana yang paling pas dan sehat untuk berbuka puasa?
Jika dilihat dari data di atas, kandungan kolak jauh lebih lengkap daripada es buah.
Es buah secara keseluruhan hanya mengandung serat, vitamin, mineral, dan karbohidrat.
Es buah tidak bisa menyuplai asupan protein yang juga dibutuhkan oleh tubuh.
Baca : Berburu Takjil Buka Puasa, di Jakarta yang Nge-Hit Disini Loh
Protein ini bisa kita dapat dari kolak, yang sebagian besar bersumber dari santan.
Meskipun kolak juga mengandung gula, tapi kandungan gula pada es buah jauh lebih banyak.
Gula dari es buah bersumber dari sirup dan buah-buahan di dalamnya.
Jadi, kesimpulannya konsumsi kolak pada saat buka puasa lebih menyehatkan ketimbang es buah.
Baca : 4 Rekomendasi Tempat Kuliner Asyik dan Lezat di Jogja dari Food Blogger Hans Danials
Kolak juga bisa dihidangkan dalam keadaan hangat, yang mana lebih baik untuk lambung kosong ketimbang es buah yang dingin.
Jadi, sudah siap bikin kolak untuk buka puasa nanti? (*)