Grid.ID - Puasa Ramadhan memang baru 1 hari, namun nggak ada salahnya memulai persiapan.
Maksudnya memulai persiapan untuk melakukan perjalanan mudik.
Nggak perlu yang berat-berat dulu, cukup pastikan ban mobil siap buat jalan jauh.
Oh ya, yang mau kita omongin sekarang itu seputar ban tubeles ya.
Salah satu cara memastikan kesiapan ban untuk perjalanan jarak jauh adalah dengan melihat berapa banyak tambalan yang sudah ada di permukaan ban.
Banyak tambalan di permukaan ban tubeless, rawan pecah saat dipergunakan.
Dikutip dari Kompas.com, Training and Product Evaluation Department Manager PT Bridgestone
Tire Indonesia, Deni Arief Pribadi menilai untuk ban tubeless, sebaiknya ditambal maksimal empat kali.
"Kalau dilihat pada ban, itu ada empat kuardan.
Paling tidak di setiap kuardannya ditambal satu lubang," kata Deni saat ditemui di pabrik Bridgestone di Karawang, pekan lalu.
Pada saat rusak terkena paku, Deni menilai chasing atau benang yang ada pada lapisan ban bisa putus.
Sehingga jika terus menerus dibiarkan, karet akan mengembang dan pecah.
"Makanya satu lubang tidak boleh ditambal dua kali. Karena bisa expand dan pecah," ujar Deni.
Product Development Specialist GT Radial Dodi Yanto punya pendapat berbeda dengan mengatakan, tidak ada batasan maksimal berapa titik permukaan pada ban tubeless yang masih bisa ditambal.
(BACA JUGA : Cara Desainer Jenahara Tanamkan Kebiasaan Berpuasa Kepada Buah Hati Sejak Kecil)
Namun ia menyebut area yang rusak tidak boleh terlalu besar diameternya dan jarak antar lubang juga tidak berdekatan.
Selain itu, ukurannya juga tidak terlalu besar.
"Tapi kalau benda asing yang merusak bannya gede dan setelah ditambel masih bocor, sebaiknya ban diganti.
Karena konstruksi di dalam ban terdiri atas rangkaian benang nylon.
Jadi pada saat ditusuk pakai jarum untuk nambal, karet tambalannya itu sudah merusak tatanan konstruksi di area itu," ucap Dodi.
(artikel ini telah tayang di Kompas.com, judul : Risiko Tambal Ban Tubeless secara Berulang-ulang)