Grid.ID - Adzan adalah seruan bagi umat muslim sebagai tanda tiba waktunya untuk mendirikan shalat.
Adzan dikumandangkan lima kali sehari sebagai tanda shalat wajib lima waktu bagi umat muslim.
Sedangkan orang yang mengumandangkan adzan disebut Muadzin.
Menjadi seorang Muadzin adalah pekerjaan yang amat mulia dimata tuhan.
BACA : Bisa Balikin Uang Korupsi Cash Rp 87 Miliar, Siapa Sebenarnya Samadikun?
Karena ia memanggil dan mengingatkan orang-orang muslim untuk menunaikan ibadah shalat lima waktu.
Terlebih jika waktu bulan Ramadhan, suara adzan Maghrib dari seorang Muadzin amat dirindukan bukan?
Di Arab Saudi profesi sebagai seorang Muadzin amat diinginkan dan dihormati oleh setiap orang disana.
Salah satu Muadzin legendaris Arab Saudi adalah Sheikh Abdulaziz Bukhari.
BACA : Pramugari Indonesia Unggah Foto Salat Tarawih di Pesawat, Ribuan Netizen Memujinya
Sheikh Abdulaziz Bukhari adalah seorang Muadzin di Masjid Nabawi, Arab Saudi.
Pria kelahiran tahun 1933 itu memang spesial.
Pada umur 18 tahun ia sudah ditunjuk sebagai Muadzin masjid Nabawi.
Sejak saat itu suara merdu Adzan Sheikh Abdulaziz Bukhari selalu berkumandang saban harinya di masjid Nabawi untuk menandai tiba waktunya shalat wajib lima waktu.
Kemudian pada tahun 1953 pemerintah Arab Saudi menginginkan merekam suara Adzan untuk disiarkan di radio.
Untuk itulah Sheikh Abdulaziz Bukhari terpilih menjadi orang yang mengumandangkan adzan untuk direkam dan disiarkan di radio nasional negara Arab Saudi.
Suara adzan yang dikumandangkan Sheikh Abdulaziz Bukhari kemudian menjadi suara adzan pertama yang direkam dan disiarkan radio pertama di dunia.
Selama lebih dari 60 tahun Sheikh Abdulaziz Bukhari memegang jabatan sebagai Muadzin masjid Nabawi.
Beliau kemudian wafat pada tahun 2007 lalu, jadi selama masa hidupnya Sheikh Abdulaziz Bukhari menghabiskan waktunya sebagai muadzin.
Saat pemakamannya pun ribuan umat hadir untuk mengantarkan sang muadzin legendaris itu ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Ia meninggalkan dunia dengan kemuliaan.
(Seto Aji/Grid)