Laporan Wartawan Grid.ID, Anggerhana Denni
Grid.ID - Wanita itu bernama Ria Siregar.
Nampaknya, dia merupakan salah seorang netizen yang geram dengan aksi teror bom di Surabaya.
Meluapkan emosinya, dia mengunggah status yang justru menjadi bumerang bagi dirinya.
(7 Fitur Baru Grup Chatting WhatsApp, Sesama Admin Bisa Saling Usir!)
Dilansir Grid.ID dari akun @tribun_video, kalimat-kalimat yang ditulis Ria Siregar justru terdengar seperti menghina agama islam.
Bagaimana tidak, dia bahkan mengatakan jika bosan mendengar toak masjid.
“Kami ibadah hanya hari Minggu tuh pun cuma 2 jam. Kalian ibadah setiap menit, setiap detik. Kau pik aku gak bosan dengar toak masjidmu tuh,” tulisnya.
(Smartisan R1, Hape Memori 1000 GB Pertama Di Dunia, Harganya Rp 19 Jutaan)
Bahkan Ria Siregar menulis nama binatang dan menyebut tidak ada gunanya melaksanakan shalat lima waktu.
“Tak ada gunanya kau ibadah 5 waktu, tak ada gunanya kau puasa selama sebulan,” imbuhnya dikutip Grid.ID dari akun facebook Barakah Binti Tsalabah (17/5/2018).
Unggahan di akun facebook Ria Siregar itu telah dihapusnya.
(Kamu ARMY dan Punya Rencana ke Korea? Jangan Lupa Mampir ke Restoran Langganan BTS ini ya!)
Namun, beberapa netizen telah berhasil menangkap layar unggahannya tersebut.
Terlanjur tersebar, status wanita yang berprofesi sebagai perawat itu membuat heboh jagad maya karena dianggap provokatif.
Ria Siregar ditangkap oleh Sat Reskrim Polresta Barelang di kawasan Batamkota.
(Peringati Hari Hipertensi Sedunia, yuk Mengenal Lebih Jauh Bahaya Penyakit Ini Selama Kehamilan)
Hal itu dikarenakan, dia dilaporkan oleh sejumlah masyarakat Batam atas dugaan penistaan agama.
Berdasarkan penuturan Ria Siregar, dia mengaku menyesal karena telah mengunggah postingan provokatif di akun facebooknya itu.
Dia tak menyangka jika ungkapan kekesalannya itu berdampak dia harus ditangkap oleh pihak berwajib.
(Didepak dari Posisi MC Music Bank dan Drama About Time, Lee Seo Won juga Diputus Kontrak Agensi?)
Ia juga tak menyangka jika umpatannya justru dianggap melecehkan umat islam.
(*)