Find Us On Social Media :

Fakta HSA, Terduga Teroris di Probolinggo, Seorang Guru Bahasa Inggris Hingga Ajari Anak-anak Sekitarnya Menembak dan Memanah

By Yuliana Sere, Kamis, 17 Mei 2018 | 20:25 WIB

HSA, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di kediamannya tadi pagi

Grid.ID – Kamis (17/5/18) tadi pagi, satu dari tiga terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror di kediamannya di Perum Sumber Taman Indah, Kelurahan Sumbertamanan, Kecamatan Wonoasih, Probolinggo.

Tiga terduga teroris masing-masing berinisial MF, IS, dan HSA.

MF dan IS ternyata dipersiapkan untuk melakukan aksi teror bom.

Diduga mereka bertiga terlibat dalam aksi teror bom di tiga gereja di Surabaya beberapa hari lalu.

BACA Anak Kos, Jangan Pernah Konsumsi Nasi, Telur dan Mie Instan Bersamaan Saat Sahur!

Sedangkan terduga dengan inisial HSA ini ternyata merupakan pimpinan kelompok radikal tersebut.

Dilansir dari surya dan tribunnews, berikut 3 fakta tentang HSA, pemimpin kelompok gerakan radikal.

Guru bahasa inggris

HSA ternyata merupakan seorang guru bahasa inggris di SMKN 1 Kotaanyar, Kota Probolinggo.

BACA Reporter Dikunci di Rumah Sakit Jiwa Selama 10 Hari, Ketika Identitas Aslinya Terungkap, Para Dokter Terkejut

Dikenal sebagai sosok yang disiplin dan pendiam serta baik hati.

Bukan hanya di sekolah, ternyata sifat pendiamnya ini juga terbawa hingga ke lingkungan rumahnya.

Pemimpin gerakan kelompok radikal

Strategi aksi peledakan diatur oleh HSA.

BACA 3 Masker Alami yang Ampuh Tangani Kulit Kering Selama Bulan Puasa

Ia mempersiapkan MF dan IS untuk menjadi pengantin bom bunuh diri.

Mengajari anak-anak menembak dan memanah

Anak-anak di sekitar rumahnya diajarkan menembak dan memanah menggunakan senapan angin.

Anak-anak yang diajari berkisar 10 tahun ke bawah.

Padahal, seorang guru seharusnya mengajari baca hitung atau sejenisnya. (*)